Kudus (ANTARA) - Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat hari pertama masuk kerja untuk aparatur sipil negara (ASN) setelah liburan Lebaran 2021 tidak ada satu pun ASN yang bolos.
"ASN bolos memang nihil, sedangkan yang terlambat memang ada dan tetap diberikan surat teguran karena sebagai bagian dari kedisiplinan pegawai," kata Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kudus Catur Widyatmo di Kudus, Senin.
Bupati Kudus Hartopo juga sudah mengingatkan bahwa ASN dilarang mudik. Jika pada hari pertama masuk kerja diketahui bolos, dikenai sanksi disiplin.
Bahkan, lanjut dia, ASN juga tidak boleh izin pada hari pertama masuk kerja, terkecuali ada alasan mendesak.
"Untuk memastikan kehadiran mereka, kami juga mengecek langsung karena kedisiplinan penting dimiliki semua ASN sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat," ujarnya.
Karena jumlah ASN juga cukup banyak, dia meminta mereka untuk menjadi pelopor protokol kesehatan di mana pun berada.
Ia juga meminta ASN langsung bekerja maksimal, kemudian pihaknya menanti inovasi mereka agar program kerja tidak monoton.
ASN juga diajak untuk kerja ikhlas dan sabar dalam melayani masyarakat.
Terkait dengan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata, Bupati mengatakan bahwa pihaknya sudah langsung memantau.
"Sebelumnya, bersama tim gabungan juga sudah meninjau beberapa tempat wisata untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan," ucapnya.
"ASN bolos memang nihil, sedangkan yang terlambat memang ada dan tetap diberikan surat teguran karena sebagai bagian dari kedisiplinan pegawai," kata Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kudus Catur Widyatmo di Kudus, Senin.
Bupati Kudus Hartopo juga sudah mengingatkan bahwa ASN dilarang mudik. Jika pada hari pertama masuk kerja diketahui bolos, dikenai sanksi disiplin.
Bahkan, lanjut dia, ASN juga tidak boleh izin pada hari pertama masuk kerja, terkecuali ada alasan mendesak.
"Untuk memastikan kehadiran mereka, kami juga mengecek langsung karena kedisiplinan penting dimiliki semua ASN sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat," ujarnya.
Karena jumlah ASN juga cukup banyak, dia meminta mereka untuk menjadi pelopor protokol kesehatan di mana pun berada.
Ia juga meminta ASN langsung bekerja maksimal, kemudian pihaknya menanti inovasi mereka agar program kerja tidak monoton.
ASN juga diajak untuk kerja ikhlas dan sabar dalam melayani masyarakat.
Terkait dengan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata, Bupati mengatakan bahwa pihaknya sudah langsung memantau.
"Sebelumnya, bersama tim gabungan juga sudah meninjau beberapa tempat wisata untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan," ucapnya.