Kudus (ANTARA) - Jumlah warga dari perantauan yang mudik ke Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga saat ini tercatat sebanyak 635 orang, sedangkan yang sudah menjalani tes cepat (rapid test) antigen mencapai 90-an persen, kata Bupati Kudus Hartopo.

"Kami minta tim Satgas COVID-19 di masing-masing daerah untuk bergerak cepat melakukan pengawasan dan rapid test antigen terhadap pemudik untuk antisipasi penyebaran virus corona. Mudah-mudahan tanpa menunggu lama semua sudah menjalani rapid test antigen agar bisa ditindaklanjuti," ujarnya di Kudus, Senin.

Terlebih lagi, kata dia, dari jumlah pemudik tersebut sudah ada yang positif COVID-19, yakni pemudik asal Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kudus.

Pemkab Kudus sendiri sudah menyiapkan tempat isolasi bagi yang positif COVID-19 tanpa ada gejala, yakni di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Bakalan Krapyak dan asrama di RSUD Loekmono Hadi Kudus.

Baca juga: Puluhan pemudik bersepeda motor terjaring di pos penyekatan Ajibarang

Akan tetapi, karena pemudik asal Desa Gulang tanpa gejala, maka hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sementara untuk penambahan kasus positif dari pemudik, kata Hartopo, saat ini belum ada.

Karena pemerintah juga sudah melarang mudik, dia mengajak, warganya yang masih di perantauan untuk tidak mudik, demikian halnya yang ada di Kudus juga jangan mudik terlebih dahulu ke luar kota demi menjaga keselamatan anggota keluarganya nanti.

Biaya yang disiapkan untuk mudik, imbuhnya, lebih baik digunakan untuk menguatkan ketahanan ekonomi keluarga. Terlebih di masa pandemi seperti ini tentunya perputaran uang cukup sulit.

Pemkab Kudus sendiri, akan mulai menggencarkan kembali operasi yustisi sesegera mungkin. Koordinasi antar pihak hingga tingkat bawah juga diminta lebih aktif untuk memantau pemudik yang berhasil lolos dari pencegahan di perbatasan.

Baca juga: Ganjar minta bupati/wali kota antisipasi pemudik lolos
Baca juga: Cegah penularan COVID-19 melalui pemudik, testing dan tracing harus ditingkatkan

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024