Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka masih tetap memperbolehkan mudik lokal Solo Raya meski pemerintah pusat mengimbau agar masyarakat tidak mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Mengenai pemudik lokal nanti kami koordinasikan lagi, sejauh ini masih kami perbolehkan," kata Gibran di Solo, Jumat.

Menurut dia, jika pelarangan mudik lokal diberlakukan, pemda akan kesulitan melakukan penyekatan mengingat banyak akses yang menghubungkan Kota Solo dengan daerah-daerah di sekitarnya, di antaranya Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar.

Baca juga: Pemkot Surakarta wajibkan pemudik lokal miliki SIKM
Baca juga: Pemudik lokal di Solo diwajibkan kantongi SIKM

"Solo itu kecil banget, nanti penyekatannya seperti apa kalau mudik lokal tidak kami perbolehkan, apalagi untuk aktivitas harian Solo pasti melibatkan Solo Raya. Namun, memang aktivitas dibatasi," katanya.

Terkait mudik lokal, pihaknya juga akan melakukan pembahasan lagi dengan pemerintah pusat.

"Ini saya masih menunggu, yang pasti Solo ini kecil sekali. Nanti kalau ada apa-apa ya kami revisi (surat edaran PPKM berbasis mikro)," katanya.

Sementara itu, meski destinasi wisata tetap dibuka selama peniadaan mudik, pihaknya mengimbau agar pengunjung yang datang adalah warga wilayah Solo Raya.

"Warga lokal saja, yang dari luar Solo Raya ya 'nggak' usah. SIKM khusus untuk tujuan mendesak, bukan untuk wisata. SIKM untuk piknik ya 'nggak' kami bolehkan, apalagi SIKM dari zona merah," katanya.

Ia mengatakan beberapa destinasi wisata unggulan Kota Solo yang tetap menerima kunjungan selama peniadaan mudik, di antaranya Taman Balekambang dan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Baca juga: Sekda Cilacap imbau masyarakat tak mudik lokal

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024