Presiden Jokowi: Perencanaan pembangunan harus cetak teknolog handal

Selasa, 4 Mei 2021 12:49 WIB

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar perencanaan pembangunan dapat mencetak para teknolog yang bersaing di tengah cepatnya perkembangan ilmu dan teknologi.

"Kita harus mampu mencetak smart digital specialist, mencetak para teknolog yang handal, yang mampu bersaing yang kompetitf, dan harus mengembangkan smart digital-preneur yang mengembangkan kewirausahaan dan membuka lapangan kerja di dalam negeri," kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Selasa.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat meresmikan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2021.

Baca juga: Presiden Jokowi: Belanja teknologi harus jelas manfaatnya bagi publik

"Kita harus memperoleh manfaat maksimal dari perkembangan teknologi. Dalam perkembangan teknologi yang sangat cepat apalagi akan dimulainya konektivitas digital 5G, hati-hati kita jangan hanya menjadi pengguna, kita jangan hanya menjadi smart digital users," ujar Presiden Jokowi.

Presiden mengungkapkan hampir semua perusahaan saat ini adalah perusahaan berbasis teknologi karena teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan value added usaha tersebut.

"Di sektor keuangan misalnya sekarang ini sudah marak bermunculan yang namanya fintech yang mampu mengoperasikan bisnisnya dengan sangat efisien dan industri keuangan sudah mulai bergeser ke perusahaan yang mengandalkan teknologi dan inovasi. Hati-hati mengenai hal ini," kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Presiden: Pertumbuhan ekonomi harus jadi mesin pemerataan pembangunan

Presiden Jokowi juga meminta agar perencana pembangunan mengantisipasi perkembangan teknologi di dunia kesehatan.

"Heatlh tech akan semakin berkembang demikian pesatnya, lebih dari pemeriksaan atau konsultasi medis jarak jauh tapi juga pemanfaatan articifial intelligence untuk diagnosis, untuk pelaksanaan pengobatan, untuk precision medicine hingga tindakan operasi jarak jauh segera ini bisa dilakukan di mana pun," ujar Presiden Jokowi.

Sementara di bidang pendidikan, pandemi COVID-19 juga mengakselarasi pelaksanaan edu tech.

"Pembelajaran jarak jauh menjadi sebuah kebutuhan, menjadi sebuah keniscayaan. Layanan pendidikan berbasis daring muncul di mana-mana, akses pembelajaran dapat diperoleh dari berbagai sumber," kata Presiden Jokowi.

Dengan teknologi tersebut, menurut Presiden Jokowi, peran guru dan sekolah pun lebih sebagai fasilitator pendidikan untuk memfasilitasi merdeka belajar dari anak didiknya.

Baca juga: Presiden: Pandemi beri pelajaran luar biasa dalam rencana pembangunan

 


 


Pewarta : Desca Lidya Natalia
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Presiden Joko Widodo tinjau pengungsi banjir di Demak

22 March 2024 14:14 Wib

Presiden Jokowi apresiasi reformasi internal Mahkamah Agung

20 February 2024 11:46 Wib

Presiden Jokowi sebut pertemuan dengan Surya Paloh untuk jadi "jembatan"

19 February 2024 9:57 Wib

Presiden Jokowi harap kemenangan Timnas eFootball Indonesia jadi inspirasi

07 February 2024 11:39 Wib

Presiden Jokowi tanda tangani keppres pemberhentian Mahfud Md

02 February 2024 15:11 Wib
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib