Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bertekad mengubah stigma komplek pemakaman umum sebagai tempat menyeramkan menjadi tempat yang lebih indah dan nyaman dikunjungi peziarah, termasuk para pemudik dari luar kota setiap menjelang lebaran.

"Karena saat ini mendekati Lebaran 2021, maka kami berinisiatif menggerakkan masyarakat untuk bersama-sama membersihkan komplek makam dan menata kembali karena biasanya ramai peziarah dari luar kota," kata Bupati Kudus Hartopo ditemui di sela-sela memimpin jajarannya membersihkan komplek makam umum Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Minggu.

Melihat kondisi pemakaman umum yang ada di Kudus, kata dia, perlu ada perhatian lebih karena kondisinya memang kurang nyaman. Untuk itulah, bertepatan dengan menyambut lebaran dibersihkan bersama-sama dan nantinya dibuat lebih nyaman selayaknya di sebuah taman.

Makam yang masih terlihat kotor harus dibersihkan dan dibuatkan jalan setapak yang memudahkan akses pengunjung menuju makam keluarganya.

"Jika memungkinkan, jalan setapak tersebut diberi paving blok sehingga setiap peziarah yang datang tidak harus menginjak-injak makam," ujarnya.

Untuk ketersediaan jembatan yang memudahkan mobil ambulans masuk ke kompleks makam, Pemkab Kudus juga akan mengupayakannya.

"Meskipun anggaran daerah sangat terbatas karena adanya pemangkasan, sebaiknya tidak boleh menyerah tetap harus berinovasi menata kota secara swadaya," ujarnya.

Hal itu, lanjut dia, juga bagian dari upaya memasyarakatkan gerakan swadaya melalui program gerakan aman, sehat, indah, dan kreatif (Gasik).

Termasuk penataan taman di tepi Jalan Raya Kudus juga segera dimulai tanpa haru mengeluarkan anggaran daerah karena melibatkan masyarakat dan pengusaha.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024