Temanggung (ANTARA) - Harga cabai rawit merah di tingkat petani Kabupaten Temanggung yang satu bulan terakhir sempat menembus Rp100.000 per kilogram saat ini berangsur turun.

Petani cabai As'ari (54) warga Dusun Bebengan, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, di Temanggung, Senin, mengatakan harga cabai rawit merah terus turun, kini Rp23.000 per kilogram.

Kemudian harga cabai keriting merah dari semula Rp36.000 per kilogram turun menjadi Rp8.000-Rp10.000 per kilogram.

Selain harganya turun, katanya hasil panen juga berkurang hingga 30 persen akibat pengaruh tingginya curah hujan. Banyak tanaman mati karena terserang hama dan penyakit.

"Intensitas hujan tinggi, menimbulkan penyakit seperti patek, busuk batang dan busuk buah. Sudah kami lakukan penyemprotan menggunakan pestisida, namun hasilnya belum maksimal," katanya.

Baca juga: Stok melimpah, harga cabai di Solo turun

Petani yang lain, Slamet Nurodin (37) mengatakan di lahan 0,25 hektare dengan sepuluh ribu tanaman cabai saat ini hanya bisa memanen 1,5 kuintal setiap kali petik. Jumlah tersebut jauh berkurang, karena normalnya dapat menghasilkan 2,2 hingga 2,5 kuintal setiap kali petik.

"Hasil panen turun hingga 30 persen, yang biasanya bisa panen satu kuintal, kini hanya 70 kilogram. Meskipun produksi turun, namun dengan harga jual Rp23.000 itu petani masih mendapat keuntungan," katanya.

Ia mengatakan meskipun harga cabai rawit maupun keriting saat ini, pihaknya berharap bisa kembali naik menjelang Lebaran nanti.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, momentum Lebaran biasanya harga cabai rawit maupun keriting naik. Tahun lalu harga cabai menjelang Lebaran Rp50.000 per kilogram," katanya.

Baca juga: Harga cabai rawit merah di Purwokerto tembus Rp75.000/kg
Baca juga: Petani Boyolali sambut gembira harga cabai Rp25.000/kg
Baca juga: Pasokan melimpah, harga sembako dan cabai di Pekalongan stabil

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024