Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, membentuk petugas mitigasi kebencanaan agar mereka memiliki kesiapsiagaan saat menghadapi bencana.

Bupati Batang Wihaji saat memimpin apel Hari Kesiapsiagaan Bencana di Batang, Senin, mengatakan bahwa wilayahnya memiliki potensi bencana longsor dan banjir yang harus mendapat perhatian serius saat musim hujan.

"Oleh karena, untuk mengantisipasi potensi bencana itu maka dibutuhkan kesiapsiagaan para relawan yang handal," katanya.

Adapun sebagai langkah mitigasi, kata dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama para relawan akan melakukan kegiatan susur sungai Sambong.

"Kami sampaikan selamat melaksanakan tugas, sesuai arahan Presiden Jokowi dan Kepala BNPB yang harus siap dengan potensi bencana," kata Wihaji.

Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan sebagai langkah mitigasi maka pihaknya akan melaksanakan kegiatan susur sungai bersama para relawan dari unsur PMI, MRI-ACT, komunitas Kombat, Kaliber, Racika Palm, Sibat Karangasem Utara, dan Dayung Naga Batang.

"Susur sungai Sambong sebagai upaya mitigasi tanggul kritis. Ketika terjadi banjir maka kami bisa melakukan pengurangan risiko banjir," katanya.

Menurut dia, selama ini sungai Sambong menjadi satu di antara penyebab banjir di wilayah Kota Batang.

"Oleh karena, hari ini kami menanam 200 rumput vetiver di sepanjang tepi sungai Sambong yang mengalami sedikit longsor. Kami berharap melalui penanaman rumput itu bisa mengurangi potensi longsor," kata Ulul.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024