Banjarnegara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah mengajak seluruh masyarakat di wilayah setempat untuk menjadikan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2021 sebagai momentum untuk memperkuat upaya mitigasi.
"HKBN yang diperingati setiap tanggal 26 April diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Aris Sudaryanto melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Andri Sulistyo di Banjarnegara, Minggu.
Dia mengatakan peringatan HKBN 2021 ini diharapkan menjadi aksi masyarakat dan semua elemen yang ada di Kabupaten Banjarnegara dalam upaya mengurangi risiko bencana.
"Hari kesiapsiagaan bencana tujuan utamanya adalah membangun kesadaran dan kesiapsiagaan pada masyarakat mulai dari level keluarga, terlebih pada saat pandemi (COVID-19) seperti sekarang ini," katanya.
Dia mengatakan peringatan HKBN 2021 di Kabupaten Banjarnegara dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan berdasarkan pada asas kesetiakawanan, kegotongroyongan dan kedermawanan.
"Selain itu peringatan HKBN juga dilakukan dengan mengedepankan pelaksanaan kegiatan yang tidak hanya bersifat seremonial semata, selain itu juga dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Dia juga mengatakan peringatan HKBN diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan bersama mengenai risiko bencana apa yang terdapat di wilayah setempat, dan apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana di wilayah masing-masing.
"Pada momentum HKBN ini masyarakat dapat berperan aktif dengan melakukan hal kecil yang bisa dilakukan di tingkat keluarga, misalnya dengan melakukan simulasi, apabila terjadi bencana maka nantinya diharapkan dapat melakukan evakuasi mandiri," katanya.
Dia mengharapkan peringatan HKBN pada tahun 2021 ini juga dapat menjadi tanda kesiapsiagaan para personel di Banjarnegara dalam menghadapi potensi bencana di wilayah setempat termasuk juga dalam upaya mempercepat penanggulangan COVID-19.
Untuk itu, pihaknya berharap seluruh masyarakat di Banjarnegara dapat ikut berperan aktif dalam upaya memperkuat mitigasi bencana.
"HKBN yang diperingati setiap tanggal 26 April diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Aris Sudaryanto melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Andri Sulistyo di Banjarnegara, Minggu.
Dia mengatakan peringatan HKBN 2021 ini diharapkan menjadi aksi masyarakat dan semua elemen yang ada di Kabupaten Banjarnegara dalam upaya mengurangi risiko bencana.
"Hari kesiapsiagaan bencana tujuan utamanya adalah membangun kesadaran dan kesiapsiagaan pada masyarakat mulai dari level keluarga, terlebih pada saat pandemi (COVID-19) seperti sekarang ini," katanya.
Dia mengatakan peringatan HKBN 2021 di Kabupaten Banjarnegara dilaksanakan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan berdasarkan pada asas kesetiakawanan, kegotongroyongan dan kedermawanan.
"Selain itu peringatan HKBN juga dilakukan dengan mengedepankan pelaksanaan kegiatan yang tidak hanya bersifat seremonial semata, selain itu juga dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Dia juga mengatakan peringatan HKBN diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan bersama mengenai risiko bencana apa yang terdapat di wilayah setempat, dan apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana di wilayah masing-masing.
"Pada momentum HKBN ini masyarakat dapat berperan aktif dengan melakukan hal kecil yang bisa dilakukan di tingkat keluarga, misalnya dengan melakukan simulasi, apabila terjadi bencana maka nantinya diharapkan dapat melakukan evakuasi mandiri," katanya.
Dia mengharapkan peringatan HKBN pada tahun 2021 ini juga dapat menjadi tanda kesiapsiagaan para personel di Banjarnegara dalam menghadapi potensi bencana di wilayah setempat termasuk juga dalam upaya mempercepat penanggulangan COVID-19.
Untuk itu, pihaknya berharap seluruh masyarakat di Banjarnegara dapat ikut berperan aktif dalam upaya memperkuat mitigasi bencana.