Purbalingga (ANTARA) - Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga berkomitmen kuat untuk terus mengembangkan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) guna menggerakan perekonomian lokal.
"Pemkab Purbalingga ingin terus mengembangkan UMKM lokal terutama pada saat pandemi seperti sekarang ini," kata Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Jumat.
Dia mengatakan pihaknya sedang menyusun regulasi yang akan dapat mengakomodir pengembangan UMKM lokal. Salah satunya terkait dengan keberadaan toko modern yang kami harap toko-toko modern di Purbalingga bisa mendorong agar UMKM lokal bisa ikut terangkat.
Ia juga akan mendorong toko modern yang ada di Kabupaten Purbalingga untuk menjalin kemitraan dengan para pelaku UMKM lokal.
"Hal ini sebagai salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang berpihak terhadap UMKM di tengah keberadaan toko-toko modern," katanya.
Dia menyebutkan regulasi yang tengah disusun akan mengatur agar gerai toko-toko modern bisa bersinergi dengan UMKM lokal.
"Saat ini belum semua toko modern menjalin kemitraan dengan UMKM lokal, selain itu jumlah produk UMKM yang dikerjasamakan masih terbatas baru 36 jenis produk," katanya.
Nantinya, dia berharap, akan lebih banyak produk UMKM yang masuk dan ikut dipasarkan di toko modern.
"Namun demikian klasifikasi produk UMKM yang akan masuk dalam toko modern juga harus betul-betul diinventarisir dan dikaji dengan baik oleh dinas terkait maupun dari masing-masing toko modern," katanya.
Pada saat ini, kata Bupati, beberapa produk UMKM yang sudah mulai masuk toko modern sebagian besar merupakan produk kuliner.
"Saya ingin ke depan tidak hanya kuliner saja tetapi termasuk kriya, batik ataupun kerajinan-kerajinan lainnya juga makanan basah bisa masuk ke toko modern," katanya.
Dia menjelaskan, sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan.
"Kami melihat di sektor ini ada potensi yang luar biasa. Ini bisa menjadi salah satu jalan keluar dari berbagai persoalan," katanya.
Bupati menambahkan pengembangan sektor UMKM tidak hanya berdampak pada penurunan kemiskinan namun juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan.
Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya mengembangkan sektor UMKM melalui berbagai program strategis.
Baca juga: Gibran: Pandemi tuntut UMKM "go digital"
Baca juga: TNI/Polri dan UMKM di Banyumas bagikan paket sembako
"Pemkab Purbalingga ingin terus mengembangkan UMKM lokal terutama pada saat pandemi seperti sekarang ini," kata Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Jumat.
Dia mengatakan pihaknya sedang menyusun regulasi yang akan dapat mengakomodir pengembangan UMKM lokal. Salah satunya terkait dengan keberadaan toko modern yang kami harap toko-toko modern di Purbalingga bisa mendorong agar UMKM lokal bisa ikut terangkat.
Ia juga akan mendorong toko modern yang ada di Kabupaten Purbalingga untuk menjalin kemitraan dengan para pelaku UMKM lokal.
"Hal ini sebagai salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang berpihak terhadap UMKM di tengah keberadaan toko-toko modern," katanya.
Dia menyebutkan regulasi yang tengah disusun akan mengatur agar gerai toko-toko modern bisa bersinergi dengan UMKM lokal.
"Saat ini belum semua toko modern menjalin kemitraan dengan UMKM lokal, selain itu jumlah produk UMKM yang dikerjasamakan masih terbatas baru 36 jenis produk," katanya.
Nantinya, dia berharap, akan lebih banyak produk UMKM yang masuk dan ikut dipasarkan di toko modern.
"Namun demikian klasifikasi produk UMKM yang akan masuk dalam toko modern juga harus betul-betul diinventarisir dan dikaji dengan baik oleh dinas terkait maupun dari masing-masing toko modern," katanya.
Pada saat ini, kata Bupati, beberapa produk UMKM yang sudah mulai masuk toko modern sebagian besar merupakan produk kuliner.
"Saya ingin ke depan tidak hanya kuliner saja tetapi termasuk kriya, batik ataupun kerajinan-kerajinan lainnya juga makanan basah bisa masuk ke toko modern," katanya.
Dia menjelaskan, sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan.
"Kami melihat di sektor ini ada potensi yang luar biasa. Ini bisa menjadi salah satu jalan keluar dari berbagai persoalan," katanya.
Bupati menambahkan pengembangan sektor UMKM tidak hanya berdampak pada penurunan kemiskinan namun juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan.
Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya mengembangkan sektor UMKM melalui berbagai program strategis.
Baca juga: Gibran: Pandemi tuntut UMKM "go digital"
Baca juga: TNI/Polri dan UMKM di Banyumas bagikan paket sembako