Jokowi: Pencegahan penyebaran pandemi harus jadi prioritas

Kamis, 15 April 2021 9:04 WIB

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah menjadikan pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 sebagai prioritas, disamping upaya-upaya memulihkan perekonomian.

Hal itu dia katakan secara virtual kepada para peserta Rapat Koordinasi Kepala Daerah Tahun 2021 yang digelar pada Rabu (14/4), sebagaimana disaksikan dalam video yang diunggah melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Doni Monardo minta Pemprov Sulteng tingkatkan pencegahan COVID-19

"Gas dan remnya harus dilakukan secara tepat karena yang namanya Covid-19 ini barangnya tidak kelihatan. Jangan sampai terlalu mendahulukan ekonomi kemudian tidak memperhatikan penyebaran Covid-19. Yang terjadi kenaikan kasus meningkat, pertumbuhan ekonominya justru tertekan turun," ujar dia.

Ia menekankan pencegahan penyebaran pandemi harus menjadi prioritas. Selain itu penanganan pasien yang terpapar Covid-19 juga harus dilakukan secara konsisten.

Ia mengingatkan agar pemerintah daerah tidak tergesa untuk membuka sektor-sektor yang ada di daerahnya. Pembukaan sektor-sektor di daerah harus dilakukan secara bertahap dan sangat berhati-hati agar tidak terjadi lonjakan kasus baru di kemudian waktu.

Baca juga: Tantangan pencegahan COVID-19 di lapas/rutan Kemenkumham Sultra

"Bulan Januari yang lalu misalnya, saya enggak usah sebut negaranya, turun anjlok (kasus penyebarannya). Begitu dibuka (sektor ekonomi), bulan Maret lompatannya naik tinggi sekali. Hati-hati dengan itu. Jangan sampai karena kasusnya sudah turun kemudian tergesa-gesa untuk membuka sektor-sektor yang ada," kata dia.

Di Indonesia, pada Januari lalu kasus aktif harian sempat menyentuh angka 14.000 hingga 15.000. Namun, beberapa waktu belakangan, angka kasus harian relatif terkendali di angka 4.000 hingga 6.000 berkat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro yang disertai dengan kebijakan vaksinasi massal.

Baca juga: Satgas: Sosialisasi protokol 3M lebih agresif cegah penularan COVID-19

Ia meminta daerah untuk menerapkan kebijakan PPKM berskala mikro untuk mencegah penyebaran virus korona meluas di wilayahnya.

"Isolasi lingkungan terkecil sebelum kasus itu menyebar lebih luas lagi. Jadi jangan sampai kita itu me-lockdown kota atau kabupaten. Kalau di satu kabupaten kasusnya hanya terjadi di satu atau dua desa, ya desa itu yang diisolasi sehingga tidak menyebar lebih luas," ujarnya.

Selain itu, dia juga meminta dukungan penuh terhadap program vaksinasi massal yang dijalankan di seluruh wilayah Indonesia. Presiden meyakini dengan PPKM berskala mikro, kebijakan vaksinasi massal, dan penegakan protokol kesehatan yang baik maka pemulihan kesehatan dapat dilakukan dengan segera.

Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ibu Negara hadiri Expo Dekranas 2024 di Mangkunegaran Solo

16 May 2024 15:47 Wib

Ibu Negara hadiri puncak acara HUT Ke-44 Dekranas di Solo

15 May 2024 13:11 Wib

Presiden Jokowi tegaskan tidak ada pengajuan percepatan Pilkada

08 May 2024 11:32 Wib

Presiden Joko Widodo tinjau pengungsi banjir di Demak

22 March 2024 14:14 Wib

Presiden Jokowi apresiasi reformasi internal Mahkamah Agung

20 February 2024 11:46 Wib
Terpopuler

Anggota dewan terpilih wajib mundur saat maju pilkada

PERISTIWA - 16 May 2024 1:04 Wib

Harga emas Antam stabil

EKONOMI - 13 May 2024 9:44 Wib

BPBD Purbalingga imbau pendaki patuhi larangan pendakian Gunung Slamet

PERISTIWA - 17 May 2024 13:14 Wib

Pj Gubernur Jateng ajak Pepabri sukseskan Pilkada 2024

PERISTIWA - 15 May 2024 8:36 Wib

173 pebulu tangkis siap berlaga dalam Olimpiade Paris 2024

NASIONAL - 13 May 2024 9:46 Wib