Temanggung (ANTARA) - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bening di Desa Mangunsari, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengembangkan Sepodang Rest Area (SRA) di jalan raya Temanggung-Kendal yang akan menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
Direktur BUMDes Bening Sariyanto di Temanggung, Sabtu, mengatakan SRA yang menempati lahan 3.000 meter persegi ini merupakan sebuah terobosan pertama di Jawa Tengah.
"Selain untuk tempat istirahat para pengendara yang melintas, SRA ini juga menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat, karena semua produk UMKM di Desa Mangunsari dan Kecamatan Ngadirejo ada di sini," katanya.
Bahkan, untuk mendukung pengembangan pariwisata di Temanggung, SRA juga menyediakan penyewaan mobil untuk transportasi ke tempat pariwisata, seperti wisata Jumprit, Wisata Agro Bejen Fruit Garden, Curuk Surodipo dan lainnya.
Pengelola SRA Triyono menjelaskan dengan adanya rintisan rest area dengan konsep penggerak ekonomi desa ini diharapakan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Selain itu, juga menggali potensi-potensi yang ada di desa Mangunsari dan desa sekitarnya karena pembangunan rest area ini dibuat representatif yang menunjang dan mendukung pemasaran hasil produk masyarakat setempat.
"Melalui SRA ini nantinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat, karena sembilan kios yang ada akan menyajikan produk-porduk dari pelaku UMKM dari desa," katanya.
Baca juga: Dilarang mudik, Sandiaga: Destinasi wisata bakal penuh
Triyono menuturkan SRA juga dilengkapi beberapa fasilitas pendukung, seperti playground, paket outbond, dan paket wisata.
Seorang pelaku UMKM Isroi mengapresiasi keberadaan SRA ini, karena keberadaaanya dapat mengangkat potensi di desa Mangunsari, termasuk kopi, serta berbagai produk makanan dan minuman tradisonal.
"SRA ini menjadi wadah bagi produk UMKM, termasuk kopi dan produk makanan tradisonal dan ke depan juga menyabungkan desa wisata di Kecamatan Ngadirejo dan kecamatan sekitar," katanya.
Baca juga: Menparekraf ingatkan protokol kesehatan di objek wisata
Kepala Desa Mangunsari Dina Haryanti berharap SRA ini dimanfaatkan dengan baik untuk kegiatan ekonomi guna meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
Ia optimis pengembangan rest area yang dirintis BUMDes Bening ini bisa tumbuh mandiri dengan mengelola bisnis untuk mendatangkan keuntungan bagi masyarakat setempat.
"Saya harapkan pengelolaan dan pelayanan di rest area ini dilakukan dengan baik dan profesional sehingga menjadi tempat yang nyaman bagi para pengendara maupun wisatawan untuk beristirahat," katanya.
Direktur BUMDes Bening Sariyanto di Temanggung, Sabtu, mengatakan SRA yang menempati lahan 3.000 meter persegi ini merupakan sebuah terobosan pertama di Jawa Tengah.
"Selain untuk tempat istirahat para pengendara yang melintas, SRA ini juga menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat, karena semua produk UMKM di Desa Mangunsari dan Kecamatan Ngadirejo ada di sini," katanya.
Bahkan, untuk mendukung pengembangan pariwisata di Temanggung, SRA juga menyediakan penyewaan mobil untuk transportasi ke tempat pariwisata, seperti wisata Jumprit, Wisata Agro Bejen Fruit Garden, Curuk Surodipo dan lainnya.
Pengelola SRA Triyono menjelaskan dengan adanya rintisan rest area dengan konsep penggerak ekonomi desa ini diharapakan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Selain itu, juga menggali potensi-potensi yang ada di desa Mangunsari dan desa sekitarnya karena pembangunan rest area ini dibuat representatif yang menunjang dan mendukung pemasaran hasil produk masyarakat setempat.
"Melalui SRA ini nantinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat, karena sembilan kios yang ada akan menyajikan produk-porduk dari pelaku UMKM dari desa," katanya.
Baca juga: Dilarang mudik, Sandiaga: Destinasi wisata bakal penuh
Triyono menuturkan SRA juga dilengkapi beberapa fasilitas pendukung, seperti playground, paket outbond, dan paket wisata.
Seorang pelaku UMKM Isroi mengapresiasi keberadaan SRA ini, karena keberadaaanya dapat mengangkat potensi di desa Mangunsari, termasuk kopi, serta berbagai produk makanan dan minuman tradisonal.
"SRA ini menjadi wadah bagi produk UMKM, termasuk kopi dan produk makanan tradisonal dan ke depan juga menyabungkan desa wisata di Kecamatan Ngadirejo dan kecamatan sekitar," katanya.
Baca juga: Menparekraf ingatkan protokol kesehatan di objek wisata
Kepala Desa Mangunsari Dina Haryanti berharap SRA ini dimanfaatkan dengan baik untuk kegiatan ekonomi guna meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
Ia optimis pengembangan rest area yang dirintis BUMDes Bening ini bisa tumbuh mandiri dengan mengelola bisnis untuk mendatangkan keuntungan bagi masyarakat setempat.
"Saya harapkan pengelolaan dan pelayanan di rest area ini dilakukan dengan baik dan profesional sehingga menjadi tempat yang nyaman bagi para pengendara maupun wisatawan untuk beristirahat," katanya.