Purbalingga (ANTARA) - Bupati Purbalingga, Jawa Tengah Dyah Hayuning Pratiwi meninjau objek wisata Sanggaluri Park yang mengalami beberapa kerusakan akibat terdampak kejadian angin kencang.

"Saya sudah meninjau secara langsung kondisi objek wisata Sanggaluri Park yang terkena dampak kejadian angin kencang yang melanda kawasan ini pada Selasa (6/4) kemarin," katanya di Purbalingga, Kamis.

Bupati mengatakan dari hasil kunjungan tersebut diketahui bahwa ada beberapa titik yang mengalami kerusakan salah satunya adalah bagian atap gedung Taman Reptil.

"Kerusakan tidak berpengaruh signifikan dan hanya terjadi pada ruang pamer reptil dengan kondisi atap yang terlepas dan plafon ambruk. Selain itu ada pohon yang tumbang dan menyebabkan kerusakan gazebo," katanya.

Kendati demikian, kata dia, kerusakan dapat segera ditangani dan diperbaiki sehingga dalam waktu dekat bisa kembali dinikmati wisatawan.

Baca juga: Terdampak angin kencang, Objek Wisata Sanggaluri Park Purbalingga ditutup sementara

Bupati juga berharap agar proses perbaikan objek wisata yang dikelola oleh Perumda Owabong tersebut dapat berjalan lancar sesuai dengan target dan harapan.

Sementara itu, Plt Direktur Perumda Owabong Drs Eko Susilo menjelaskan menambahkan bagian atap gedung Taman Reptil yang terdampak angin kencang terbuat dari baja ringan.

Kendati bagian atap mengalami kerusakan, kata dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin kencang tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, aset reptil yang ada di dalam gedung juga aman, hanya bagian atap saja yang rusak," katanya.

Dia mengatakan bahwa berdasarkan laporan saksi mata yang ada di lokasi, kejadian angin kencang tersebut berlangsung sangat cepat, yakni sekitar lima menit.

"Kejadian juga sangat cepat, terjadi sekitar pukul 15.00 dan berlangsung sekitar 5 menit," katanya.

Dia menambahkan terkait kejadian tersebut pihaknya telah melakukan penutupan sementara objek wisata Sanggaluri Park.

"Penutupan objek wisata dilakukan sementara karena kami fokus pada upaya penanganan, perbaikan dan kerja bakti, paling lambat Jumat (9/4) sudah tuntas dan setelah itu bisa dibuka kembali," katanya.

Baca juga: Kabupaten Magelang diterjang angin kencang, puluhan rumah rusak
Baca juga: Masyarakat Jateng diimbau waspadai potensi angin kencang


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024