Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mendorong persepakbolaan di daerah itu keluar dari keterpurukan sejak beberapa waktu terakhir dengan membangkitkan berbagai klub, salah satunya PPSM Sakti.
"Hari ini di stadion yang sangat megah jadi tonggak pertama sepak bola Magelang harus bangkit kembali. Saya yakin itu bisa terwujud," ujarnya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang di Magelang, Rabu.
Dia menuturkan Kota Magelang memiliki klub hebat bernama PPSM Sakti yang pada masa lalu bernama Tidar Sakti. PPSM Sakti pernah berkompetisi sekian lama di Liga 2 Indonesia sebelum akhirnya turun tahta ke Liga 3 Indonesia atau Liga Nusantara.
"Sewaktu SMA saya mengalami sendiri kehebatan klub Tidar Sakti. Waktu itu saya pernah menonton pertandingannya di Stadion Abu Bakrin yang sangat penuh penonton. Ada rasa bangga menonton langsung di stadion kala itu,” katanya.
Ia mengajak insan sepak bola Magelang kembali menata klub dan liganya.
Saat membuka pertandingan persahabatan antara tim sepak bola Bank Jateng Cabang Koordinator Magelang, UPT Gelora Sanden, dan Tim Kespeg 13 Pemkot Magelang di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang, Selasa (6/4) sore, ia meminta Bank Jateng menjadi sponsor klub kebanggaan warga setempat itu.
“Di sini ada Bank Jateng yang saya harap bisa jadi sponsor. Ayo semangat menata kembali klubnya dan kompetisinya diperbagus lagi. Kita tidak boleh putus asa. Apalagi, cikal bakalnya PSSI kan dari Magelang juga,” katanya.
Dia menyebutkan kota yang hebat memiliki tim atau klub sepak bola yang hebat pula. Agar hal itu terwujud, selain klub yang perlu ditata kembali, kompetisi juga harus diperbaiki.
“Kalau kompetisinya bagus, saya kira klubnya juga pasti akan bagus. Di Jawa Tengah ada PSIS yang sekarang sedang bagus, bisa kita contoh. Maka, dengan adanya laga persahabatan ini saya harap insan sepak bola di Magelang makin semangat untuk kembali bangkit,” katanya.
Kepala UPT Gelora Sanden Kota Magelang Bayu Saputro mengutarakan dukungan terwujudnya visi misi wali kota yang baru untuk menjadikan "Kota Magelang Maju, Sehat, dan Bahagia".
Dia mengemukakan laga persahabatan itu menjadi kesempatan menjadikan olahraga, khususnya sepak bola, sebagai gaya hidup sehat di tengah pandemi.
Walau demikian, katanya, kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 harus tetap diperhatikan.
"Jangan sampai masyarakat lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga,” ucapnya.
Pada kesempatan itu pula, ia menyampaikan bahwa fasilitas olahraga di Gelora Sanden sudah bisa kembali dimanfaatkan masyarakat setelah beberapa waktu terakhir ditutup karena pandemi.
"Hari ini di stadion yang sangat megah jadi tonggak pertama sepak bola Magelang harus bangkit kembali. Saya yakin itu bisa terwujud," ujarnya dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang di Magelang, Rabu.
Dia menuturkan Kota Magelang memiliki klub hebat bernama PPSM Sakti yang pada masa lalu bernama Tidar Sakti. PPSM Sakti pernah berkompetisi sekian lama di Liga 2 Indonesia sebelum akhirnya turun tahta ke Liga 3 Indonesia atau Liga Nusantara.
"Sewaktu SMA saya mengalami sendiri kehebatan klub Tidar Sakti. Waktu itu saya pernah menonton pertandingannya di Stadion Abu Bakrin yang sangat penuh penonton. Ada rasa bangga menonton langsung di stadion kala itu,” katanya.
Ia mengajak insan sepak bola Magelang kembali menata klub dan liganya.
Saat membuka pertandingan persahabatan antara tim sepak bola Bank Jateng Cabang Koordinator Magelang, UPT Gelora Sanden, dan Tim Kespeg 13 Pemkot Magelang di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang, Selasa (6/4) sore, ia meminta Bank Jateng menjadi sponsor klub kebanggaan warga setempat itu.
“Di sini ada Bank Jateng yang saya harap bisa jadi sponsor. Ayo semangat menata kembali klubnya dan kompetisinya diperbagus lagi. Kita tidak boleh putus asa. Apalagi, cikal bakalnya PSSI kan dari Magelang juga,” katanya.
Dia menyebutkan kota yang hebat memiliki tim atau klub sepak bola yang hebat pula. Agar hal itu terwujud, selain klub yang perlu ditata kembali, kompetisi juga harus diperbaiki.
“Kalau kompetisinya bagus, saya kira klubnya juga pasti akan bagus. Di Jawa Tengah ada PSIS yang sekarang sedang bagus, bisa kita contoh. Maka, dengan adanya laga persahabatan ini saya harap insan sepak bola di Magelang makin semangat untuk kembali bangkit,” katanya.
Kepala UPT Gelora Sanden Kota Magelang Bayu Saputro mengutarakan dukungan terwujudnya visi misi wali kota yang baru untuk menjadikan "Kota Magelang Maju, Sehat, dan Bahagia".
Dia mengemukakan laga persahabatan itu menjadi kesempatan menjadikan olahraga, khususnya sepak bola, sebagai gaya hidup sehat di tengah pandemi.
Walau demikian, katanya, kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 harus tetap diperhatikan.
"Jangan sampai masyarakat lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga,” ucapnya.
Pada kesempatan itu pula, ia menyampaikan bahwa fasilitas olahraga di Gelora Sanden sudah bisa kembali dimanfaatkan masyarakat setelah beberapa waktu terakhir ditutup karena pandemi.