Temanggung (ANTARA) - Pendataan keluarga di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah melibatkan sebanyak 1.454 kader pendata di tingkat desa/kelurahan, kata Kepala Dinas Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Temanggung Woro Andijani.

Woro di Temanggung, Kamis, mengatakan, sejumlah kader tersebut akan mendata sebanyak 271.000 keluarga yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung.

Ia menyampaikan hari Kamis ini dilakukan pendataan keluarga perdana 2021 di Rumah Dinas Bupati Temanggung, Rumah Dinas Wakil Bupati Temanggung, dan di Rumah Dinas Sekda Kabupaten Temanggung serta pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: Warga Purbalingga diajak dukung pendataan keluarga

"Pendataan akan dilakukan selama dua bulan atau dilaksanakan sampai akhir 31 Mei 2021," katanya.

Kabid Pengendalian Penduduk dan Peningkatan Keluarga Sejahtera, DPPKBPPPA Kabupaten Temanggung Dhani Trianti menyampaikan dari 271.000 keluarga tersebut terbagi menjadi dua metode, yakni menggunakan smartphone dan formulir.

"Nanti ada dua metode, sebanyak 210.000 keluarga pakai smartphone yang 61.000 keluarga pakai formulir," katanya.

Ia menyampaikan maksud dan tujuan pendataan keluarga, yakni untuk mendapatkan data keluarga Indonesia dan dari hasil pendataan nantinya akan dijadikan sumber penentu kebijakan.

Bupati Temanggung M. Al KHadziq menyampaikan pendataan keluarga adalah salah satu program nasional yang dilaksanakan oleh BKKBN pusat yang harus didukung oleh semua daerah.

Dalam kegiatan ini, katanya PemKab Temanggung sangat mendukung pelaksanaan program ini dan secara resmi dimulai hari ini. Selama dua bulan penuh petugas pendata dari desa dan kelurahan akan mendatangi seluruh keluarga di Kabupaten Temanggung untuk pengambilamn data.

"Tadi petugas pendata sudah datang ke Rumah Dinas Bupati Temanggung dan sudah meminta dokumen saya seperti KTP, kartu keluarga, dan melakukan wawancara tentang berbagai hal," katanya.

Ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung mana kala nanti petugas pendata datang ke rumah mohon diberikan data yang sebenarnya, siapkan kartu keluarga dan KTP.

"Program ini dilaksankan untuk menjadi dasar pengambilan keputusan pemerintah yang akhirnya nanti tujuannya untukmeningkatkan kesejahteraan keluarga di seluruh Indonesia," katanya. 

Baca juga: Pemkot Magelang libatkan RT/RW dalam pendataan warga miskin
Baca juga: Tangani stunting, BKKBN segera lakukan Pendataan Keluarga

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024