Ban kapten Ronaldo dilelang untuk membantu biaya perawatan bayi

Rabu, 31 Maret 2021 8:45 WIB

Jakarta (ANTARA) - Ban kapten yang dilemparkan Cristiano Ronaldo ke tanah setelah tendangannya dianggap tidak sah dalam Kualifikasi Piala Dunia melawan Serbia, akhir pekan lalu, dilelang dalam upaya untuk membantu seorang bayi yang mengidap penyakit langka.

Dengan skor 2-2, Ronaldo mengira dia telah mencetak gol krusial di injury time ketika bola tampak melewati garis gawang sebelum Stefan Mitrovic menyapu bola.

Ronaldo yang marah mendapat kartu kuning karena protesnya bersamaan dengan peluit tanda berakhirnya pertandingan, melemparkan ban kaptennya ke tanah.

Baca juga: Joshua Kimmich idolakan Xavi serta ingin main bareng CR7 dan Messi

Salah satu petugas di stadion mengambil ban kapten tersebut, dan segera menghubungi saluran olahraga regional dengan ide melelang untuk amal.

Pria yang tidak mau disebutkan namanya itu kepada AFP, Selasa, mengatakan bahwa dia menyarankan penggalangan dana yang diperlukan untuk merawat bayi berusia enam bulan, Gavrilo Djurdjevic, yang menderita penyakit langka.

"Dia (Ronaldo) melemparkan ban kapten tiga meter dari saya, dan saya langsung terpikir bahwa (penjualan) ini bisa menjadi peluang bagus," kata pria itu.

"Saya menyadari kami mengundang perhatian dan bisa melakukan sesuatu yang baik untuk Gavrilo", dia menambahkan.

Baca juga: Alvaro Morata yakin Cristiano Ronaldo masih "bahagia" di Juventus

Setelah saluran olahraga Sportklub memverifikasi keaslian item dengan memeriksa foto dan video pasca pertandingan, mereka bekerja sama dengan organisasi amal dan memasang ban kapten Ronaldo untuk dilelang di situs Limundo.com.

"Saya berharap kami bisa menghubungi Ronaldo sendiri... jadi kami bisa membantu Gavrilo semampu kami," kata Branislav Jocic, manajer media sosial Sportklub.

Bayi tersebut menderita atrofi otot tulang belakang, yang ditemukan pada satu dari 10.000 kelahiran, dan mengakibatkan kematian atau kebutuhan ventilasi permanen pada usia dua tahun dalam 90 persen kasusnya.

Bayi tersebut diharapkan mendapat pengobatan Zolgensma, juga dikenal sebagai "obat termahal di dunia," yang akan menelan biaya lebih dari dua juta euro atau sekitar Rp34,2 miliar.

Kampanye penggalangan dana untuk membantu anak-anak yang menderita atrofi otot tulang belakang baru-baru ini menghebohkan negara Balkan yang miskin, menaikkan jumlah yang dibutuhkan untuk lima bayi pada tahun lalu.

Hanya beberapa jam setelah dilelang, ban kapten Ronaldo tersebut telah mencapai harga 3.000 euro (sekitar Rp51 juta).

Baca juga: Andrea Pirlo senang terus bersama Ronaldo musim depan
Baca juga: Ronaldo yakin Juventus masih bisa rayakan sesuatu di akhir musim

Pewarta : Arindra Meodia
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ronaldo beri ucapan selamat Idul Fitri untuk umat Islam di dunia

11 April 2024 6:50 Wib

Duet Ronaldo-Mane, ini hasilnya

26 August 2023 9:32 Wib

Al-Nassr juara Arab Club Champions Cup 2023

13 August 2023 7:08 Wib

Sadio Mane resmi satu klub dengan Cristiano Ronaldo

02 August 2023 5:37 Wib

Gol Ronaldo bawa Portugal menang atas Islandia

21 June 2023 9:19 Wib
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib