Semarang (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengajak masyarakat dan pemerintah meningkatkan upaya pencegahan lewat disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan testing, tracing, serta treatment (3T) untuk mencegah penyebaran varian baru virus Corona (B117-UK) di Tanah Air.

"Pemerintah beberapa waktu lalu mengumumkan  masuknya varian baru virus Corona (B117-UK) di Indonesia. Upaya 3T yang tepat dan akurat harus segera dilakukan untuk cegah meluasnya varian baru virus Corona ini," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Jumat.

Masuknya virus B117-UK di Indonesia diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Selasa (2/3). Menurut dia, sudah ada dua kasus positif B117-UK.

Masuknya mutasi virus Corona dari Inggris ini, ujarnya, akan membuat tantangan masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19 makin berat.

Menurut Lestari, testing C9VID-19 di pintu-pintu masuk antarnegara harus terus ditingkatkan akurasi dan efektivitasnya agar orang yang datang dari luar negeri bisa segera terdeteksi status paparan COVID-19-nya.

Semakin cepat status paparan COVID-19-nya bisa dikonfirmasi, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, semakin cepat pula upaya mencegah penyebaran varian baru virus Corona dilakukan.

Selain diperlukan peningkatan kesiagaan para petugas di bandara dan pelabuhan laut di pintu-pintu masuk mobilitas orang dari luar negeri, menurut Rerie, peran petugas pengendalian penyebaran COVID-19 di tingkat RT/RW dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, juga harus ditingkatkan.

Tujuannya, jelas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, agar mobilisasi warga di lingkungan tempat tinggal juga bisa dipantau dengan baik untuk meningkatkan akurasi tracing.

Diakui Rerie, PPKM skala mikro di Jawa-Bali berjalan cukup efektif menekan tingkat penularan COVID-19. 

Data Satgas COVID-19 mencatat, pada Januari 2021 lalu, positivity rate kasus COVID-19 di Indonesia menunjukkan angka 36,19 persen. Pada 2 Maret 2021, positivity rate COVID-19 di Indonesia berada di angka 18,60 persen. 

Karena itu, Rerie mendukung bila PPKM skala mikro diperluas ke provinsi di luar Jawa- Bali, agar tingkat penularan virus korona di Indonesia bisa mencapai di bawah 5 persen, sesuai standar aman dari WHO.

Di sisi lain, Rerie menegaskan, untuk mempercepat proses vaksinasi COVID-19 nasional yang sedang berlangsung saat ini, bantuan dari para petugas pengendalian COVID-19 di tingkat kelurahan, RT/RW sangat diharapkan dalam menyosialisasi program vaksinasi COVID-19 nasional.

Semakin banyak masyarakat yang paham manfaat vaksinasi COVID-19 nasional, Rerie berharap, bisa mendorong minat masyarakat mendaftar pada program vaksinasi COVID-19 nasional.

Dengan banyaknya masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dan semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan, menurut Rerie, upaya pencegahan penyebaran virus korona pun akan semakin baik.***

Pewarta : Zaenal
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024