Kudus (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Kudus, Jawa Tengah, memberikan bantuan sembako, peralatan memasak dan pembersih lantai kepada warga terdampak banjir di daerah setempat.
"Bantuan yang diberikan berupa 200 kilogram beras, 240 liter minyak goreng, 800 bungkus mi instan, panci besar dan wajan, serta 240 botol pembersih lantai," kata Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Kudus Multanti di Kudus, Selasa.
Ia mengungkapkan kegiatan tersebut dalam rangka program Employee Volunteering yang merupakan inisiatif pegawai, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya dengan tema peduli korban banjir.
Apalagi, lanjut dia, kegiatan employee volunteering seperti ini rutin dilakukan setiap tahunnya, karena tahun sebelumnya juga membagikan paket sembako ke salah satu panti asuhan dan warga sekitar yang kurang mampu dan membagikan goodie bag serta sedotan stainless dengan tujuan agar masyarakat luas juga peduli dengan kelestarian lingkungan.
Sementara bantuan untuk korban banjir tersebut, lanjut dia, juga merupakan hasil sumbangan pegawai di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kudus sebagai wujud kepedulian karyawan terhadap lingkungan sosial.
"Harapannya dapat mempererat tali silaturahim antara BPJAMSOSTEK Kantor cabang Kudus dengan masyarakat sekitar, sekaligus menyosialisasikan program kepesertaan bukan penerima upah (BPU), meliputi program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT)," ujarnya.
Bantuan tersebut diserahkan kepada warga terdampak banjir di dua desa, yakni Desa Jetiskapuan dan Jati Wetan, Kecamatan Jati.
Multanti menjelaskan bantuan yang diberikan kepada warga Desa Jati Wetan berupa 200 kilogram beras, 800 bungkus mi instan, panci besar dan wajan, sedangkan untuk warga di Desa Jetis Kapuan berupa 240 liter minyak goreng dan 240 botol pembersih lantai.
Kepala Desa Jati Wetan Suyitno mengaku berterima kasih untuk pemberian bahan makanan dan alat masak bagi warganya. Pascabanjir warga desa itu memang membutuhkan bantuan alat masak serta kebutuhan lainnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Jetis Kapuan Sudirno. Dia mengakui warganya yang terdampak banjir memang membutuhkan bahan pokok setelah lama mengungsi akibat banjir.
"Kami berterima kasih kepada BPJAMSOSTEK atas kepedulianya terhadap warga Jetis Kapuan yang terdampak banjir, bantuan ini sangat berguna untuk warga yang terdampak banjir dan pasca banjir," ujarnya.
"Bantuan yang diberikan berupa 200 kilogram beras, 240 liter minyak goreng, 800 bungkus mi instan, panci besar dan wajan, serta 240 botol pembersih lantai," kata Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Kudus Multanti di Kudus, Selasa.
Ia mengungkapkan kegiatan tersebut dalam rangka program Employee Volunteering yang merupakan inisiatif pegawai, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya dengan tema peduli korban banjir.
Apalagi, lanjut dia, kegiatan employee volunteering seperti ini rutin dilakukan setiap tahunnya, karena tahun sebelumnya juga membagikan paket sembako ke salah satu panti asuhan dan warga sekitar yang kurang mampu dan membagikan goodie bag serta sedotan stainless dengan tujuan agar masyarakat luas juga peduli dengan kelestarian lingkungan.
Sementara bantuan untuk korban banjir tersebut, lanjut dia, juga merupakan hasil sumbangan pegawai di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kudus sebagai wujud kepedulian karyawan terhadap lingkungan sosial.
"Harapannya dapat mempererat tali silaturahim antara BPJAMSOSTEK Kantor cabang Kudus dengan masyarakat sekitar, sekaligus menyosialisasikan program kepesertaan bukan penerima upah (BPU), meliputi program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua (JHT)," ujarnya.
Bantuan tersebut diserahkan kepada warga terdampak banjir di dua desa, yakni Desa Jetiskapuan dan Jati Wetan, Kecamatan Jati.
Multanti menjelaskan bantuan yang diberikan kepada warga Desa Jati Wetan berupa 200 kilogram beras, 800 bungkus mi instan, panci besar dan wajan, sedangkan untuk warga di Desa Jetis Kapuan berupa 240 liter minyak goreng dan 240 botol pembersih lantai.
Kepala Desa Jati Wetan Suyitno mengaku berterima kasih untuk pemberian bahan makanan dan alat masak bagi warganya. Pascabanjir warga desa itu memang membutuhkan bantuan alat masak serta kebutuhan lainnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Jetis Kapuan Sudirno. Dia mengakui warganya yang terdampak banjir memang membutuhkan bahan pokok setelah lama mengungsi akibat banjir.
"Kami berterima kasih kepada BPJAMSOSTEK atas kepedulianya terhadap warga Jetis Kapuan yang terdampak banjir, bantuan ini sangat berguna untuk warga yang terdampak banjir dan pasca banjir," ujarnya.