Semarang (ANTARA) -
Kegiatan sosial pada lima titik yakni Semarang Barat, Semarang Timur, Semarang Selatan, Semarang Utara, dan Tembalang itu merupakan rangkaian acara HUT Ke-8 Zuna Gloves dengan tujuan berbagi terhadap masyarakat yang berprofesi sebagai petugas kebersihan, petugas parkir, tunawisma, dan pekerja jalanan lainnya.
Founder Zuna Gloves Tania Hermawan mengatakan bahwa kegiatan Zuna Berbagi ini merupakan upaya pihaknya untuk ikut berkontribusi dan mengapresiasi elemen masyarakat yang tetap berkarya dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Selain sebagai bentuk apresiasi, ini juga upaya kami mengajak para pesepeda menumbuhkan kepedulian terhadap sesama terutama yang terdampak pandemi," katanya.
Ia menyebut kegiatan ini merupakan yang pertama bagi Zuna Gloves bersama pesepeda Semarang dan diharapkan dapat terus berlanjut.
"Semoga dengan adanya Zuna Berbagi ini, kami dapat lebih bersinergi lagi untuk menggelar event lainnya di kemudian hari," ujarnya
Pada usia delapan tahun, Zuna Glovez berharap dapat lebih berkembang, lebih berinovasi, dan lebih memantapkan sebagai perusahaan lokal satu-satunya di Indonesia yang berfokus pada produksi berbagai jenis sarung tangan.
"Harapan kami kedepan bisa terus mengembangkan tipe sarung tangan yang lebih luas, lebih bagus, dan lebih berkualitas untuk berbagai aktivitas," katanya.
Dalam waktu dekat, Zuna Gloves juga berniat menyelenggarakan ajang desain motif sarung tangan dengan tema etnik karena Indonesia mempunyai latar belakang dari suku yang beragam agar produknya membuat memiliki cita rasa Indonesia.
Produsen sarung tangan Zuna Gloves mengajak beberapa komunitas pesepeda di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, untuk membagikan 500 paket makanan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Ke-8.
Kegiatan sosial pada lima titik yakni Semarang Barat, Semarang Timur, Semarang Selatan, Semarang Utara, dan Tembalang itu merupakan rangkaian acara HUT Ke-8 Zuna Gloves dengan tujuan berbagi terhadap masyarakat yang berprofesi sebagai petugas kebersihan, petugas parkir, tunawisma, dan pekerja jalanan lainnya.
Founder Zuna Gloves Tania Hermawan mengatakan bahwa kegiatan Zuna Berbagi ini merupakan upaya pihaknya untuk ikut berkontribusi dan mengapresiasi elemen masyarakat yang tetap berkarya dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Selain sebagai bentuk apresiasi, ini juga upaya kami mengajak para pesepeda menumbuhkan kepedulian terhadap sesama terutama yang terdampak pandemi," katanya.
Ia menyebut kegiatan ini merupakan yang pertama bagi Zuna Gloves bersama pesepeda Semarang dan diharapkan dapat terus berlanjut.
"Semoga dengan adanya Zuna Berbagi ini, kami dapat lebih bersinergi lagi untuk menggelar event lainnya di kemudian hari," ujarnya
Pada usia delapan tahun, Zuna Glovez berharap dapat lebih berkembang, lebih berinovasi, dan lebih memantapkan sebagai perusahaan lokal satu-satunya di Indonesia yang berfokus pada produksi berbagai jenis sarung tangan.
"Harapan kami kedepan bisa terus mengembangkan tipe sarung tangan yang lebih luas, lebih bagus, dan lebih berkualitas untuk berbagai aktivitas," katanya.
Dalam waktu dekat, Zuna Gloves juga berniat menyelenggarakan ajang desain motif sarung tangan dengan tema etnik karena Indonesia mempunyai latar belakang dari suku yang beragam agar produknya membuat memiliki cita rasa Indonesia.