Solo (ANTARA) - Sejumlah pedagang pasar tradisional di Kota Solo siap mengikuti vaksin COVID-19 pada tahap kedua yang saat ini sudah mulai berjalan.

"Ya siap 'nggak' siap harus siap. Rencananya tanggal 27 Februari, sebetulnya agak takut tetapi sudah dibilangin agar jangan takut," kata salah satu pedagang Pasar Gede Ngatmi di Solo, Rabu.

Ia berharap terus dalam kondisi sehat agar bisa mengikuti vaksinasi tanpa kendala.

Pedagang lainnya, Parno, mengatakan siap menjalani vaksinasi.

"Daripada kondisi seperti ini terus, mudah-mudahan dengan adanya vaksin penyebaran COVID-19 bisa berkurang," katanya.

Baca juga: Kaum disabilitas seharusnya masuk prioritas program vaksinasi Covid-19

Ia mengatakan tidak ada persiapan khusus yang dilakukannya.

Meski demikian, ia berharap bisa mengikuti vaksin dalam keadaan sehat.

"Kalau masuk angin ya saya 'nggak' berani," katanya.

Meski demikian, tidak semua pedagang mengaku siap mengikuti vaksin. Ada sebagian pedagang yang merasa takut dengan dampak vaksin.

"Kalau saya tidak berani, belum siap. Saya kan di sini cuma 'mocok' (mengganti berjualan, red.), biasanya ibu. Kalau ibu saya didata, tetapi kalau memang prosedurnya semua harus vaksin ya harus siap. Paling persiapannya olah raga dan makan yang bergizi," katanya.

Baca juga: Nadiem: Prioritas vaksin bagi guru jenjang PAUD dan SD

Lurah Pasar Gede Solo Agus Suharto mengatakan sejauh ini sudah mengirimkan data 567 pedagang yang rencananya diikutkan vaksinasi, kepada Dinas Kesehatan Kota Surakarta.

"Tetapi akan ada data susulan sebanyak 33 orang. Jadi nanti totalnya dari Pasar Gede ada 600 orang, rencananya vaksin akan dilakukan selama tiga hari, yaitu tanggal 27 Februari, 28 Februari, dan 1 Maret," katanya.

Untuk memudahkan pedagang, kata dia, pelaksanaan vaksinasi di kantor pasar.

Baca juga: Anda perlu tahu tentang virus Corona sekarang

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024