Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta masih akan memprioritaskan tenaga kesehatan pada vaksinasi tahap kedua yang saat ini sudah mulai berjalan.

"Kami akan menyelesaikan pemberian vaksin kepada 5.877 tenaga kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Selasa.

Ia mengatakan tenaga kesehatan menjadi salah satu prioritas pada penerima vaksin tahap kedua. Untuk kelompok lain yang juga akan menerima vaksin pada tahap ini, di antaranya anggota TNI/Polri, pedagang pasar tradisional yang jumlahnya sekitar 3.000 orang, kelompok lanjut usia, petugas pelayanan publik, dan wartawan.

"Kalau pelayanan publik ini termasuk petugas kelurahan, kecamatan. 'Lha' kelurahan dan kecamatan setelah dihitung ternyata cukup banyak, ada sekitar 1.500," katanya.

Mengenai diprioritaskannya pedagang, dikatakannya, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Apalagi, Kota Solo termasuk pusat ekonomi sehingga jumlah pelaku usaha yang ada di kota tersebut cukup banyak.

Sementara itu, mengenai antisipasi data ganda, dikatakannya, merupakan tanggung jawab Dinas Perdagangan melalui lurah pasar.

"Makanya saya kumpulkan, jangan sampai ada penyalahgunaan karena kan kabupaten lain belum, jangan nanti 'ngaku-ngaku' pedagang ternyata cuma setoran aja sebulan satu kali, itu kan bukan pedagang. Kalau (kios) yang mengurusi karyawannya ya karyawannya yang divaksin," katanya.

Ia juga meminta kepada pihak-pihak yang belum bisa memperoleh vaksin tahap kedua agar bersabar mengingat program vaksin dilakukan secara bertahap.

"Nanti secara bertahap karena nanti juga belum bisa seluruh sasaran makanya OPD-nya saya mohon bisa memberikan pengertian, semua akan divaksin tetapi ada jadwal," katanya.

Sementara itu, secara keseluruhan data calon penerima vaksin tahap kedua yang sudah masuk ke DKK Surakarta sebanyak 117.000 orang. Meski demikian, untuk vaksin yang sudah diterima oleh Pemkot Surakarta baru sebanyak 70.000 dosis.

"Artinya dengan jumlah vaksin yang saya terima tersebut hanya untuk 35.000 orang (dengan perhitungan satu orang memperoleh dua dosis vaksin)," katanya.

Baca juga: Solo tunda pemberian vaksin COVID-19 kepada sejumlah nakes

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024