Jakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Festival Sains dan Budaya (FSB) 2021 merupakan pintu gerbang bagi siswa dalam menekuni sains dan budaya.

“Festival ini merupakan pintu awal agar kalian semakin menekuni sains dan budaya secara serius,” ujar Ganjar pada penutupan FSB 2021 secara daring yang dipantau di Jakarta, Ahad.

Ganjar menambahkan terdapat dua pilar yang tidak boleh ditinggalkan oleh siswa yakni sains dan budaya. Perpaduan keduanya memberikan karpet merah bagi bangsa Indonesia agar sejajar dengan negara lain.

“Kalian harus lari sekencang-kencangnya, agar tidak menjadi generasi yang diremehkan dan diasingkan,” ujar dia.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Dany Amrul Ichdan mengatakan festival itu diperlukan untuk membentuk generasi muda yang andal dan berdaya saing serta memiliki karakter kuat yang bisa mengangkat masyarakat setempat.

“Kehebatan suatu bangsa ditentukan kekuatan akhlak, kekuatan karakter sebagai fondasi utamanya. Oleh karenanya transfer pengetahuan menjadi faktor penting dalam upaya meningkatkan daya saing bangsa. Transfer nilai untuk memperkuat karakter anak bangsa juga faktor terpenting,” ujar Dany.

Baca juga: Pemkot Surakarta dorong regenerasi dalang melalui festival

FSB merupakan penggabungan program besar antara Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) dan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI). Penggabungan dua program besar itu menjadi satu indikasi konkret terhadap keberpihakan Panitia FSB terhadap pembangunan generasi muda bangsa yang mempunyai keseimbangan karakter, kritis, inovatif, kreatif sekaligus sopan, santun, dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa.

Melalui ISPO anak-anak bangsa didorong untuk dapat mengembangkan kreativitasnya dalam bidang pemikiran kritis dan inovatif, menemukan solusi atas masalah yang dihadapinya, dan melahirkan penemuan-penemuan baru yang dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada di tengah masyarakat.

Sementara, melalui OSEBI generasi muda diasah kompetensi musikalitasnya, kinestetik-artistiknya, kreativitas puitisnya, keunggulan literasinya, dan kesadaran akan besarnya budaya. Kedua karakter utama tersebut dalam diri para generasi muda memberikan kemantapan dan kematangan yang akan melanjutkan perjuangan bangsa menghadapi tantangan pada masa mendatang.

Untuk ISPO, terdapat enam kategori yakni komputer, biologi, fisika, kimia, lingkungan, dan teknologi. Sedangkan untuk OSEBI juga tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya yakni menulis puisi, menyanyi, tari kreatif, pembacaan puisi, menulis esai, dan menulis cerita singkat.FSB 2021 diselenggarakan pada 19 Februari 2021 hingga 21 Februari 2021.

Baca juga: Gema Festival, Indahnya keberagaman dari rumah
Baca juga: 221 kelompok kesenian ikuti Festival Kesenian Rakyat Ruwat Rawat Borobudur


Pewarta : Indriani
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024