Semarang (ANTARA) -
"Ada beberapa skenario yang disiapkan untuk distribusi vaksin gelombang II ini. Selain untuk pelayan publik dan lansia, vaksin juga akan diberikan untuk kelompok masyarakat, seperti pasar," katanya di Semarang, Minggu.
Pada vaksinasi COVID-19 gelombang II ini Provinsi Jateng mendapat 1.400.300 dosis vaksin yang selanjutnya akan didistribusikan ke 35 kabupaten/kota.
Baca juga: Dinkes Cilacap siapkan data calon penerima vaksin COVID-19 tahap kedua
Baca juga: Kota Surakarta mendata penerima vaksin tahap kedua
Ganjar juga mengaku sedang menyiapkan titik-titik pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk pelayan publik dengan harapan dapat mempercepat vaksinasi kepada pelayan publik yang jumlahnya ribuan orang.
"Jadi target kami cepat, harusnya tidak sulit karena datanya sudah ada, lokasinya sedang disiapkan, nanti tinggal kapasitas yang ada kami mau itu dioptimalkan, maka ini soal cerita mekanisme menyusun," ujarnya.
Selain Kota Surakarta, lanjut Ganjar, Kota Semarang juga dipilih untuk pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok masyarakat pasar dengan pertimbangan adalah pusat keramaian dan kegiatan ekonomi.
Di sisi lain, usulan pasar ini juga sudah lama disiapkan yakni saat dirinya dipanggil dalam rapat bersama lima gubernur lain dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
"Setelah Pak Presiden bicara pasar, kita usulkan juga beberapa kelompok masyarakat yang lain, supir, pedagang keliling terus ada usulan guru tapi guru kan sudah masuk pelayan publik, tokoh agama termasuk yang ada di pesantren, para pendeta dan sebagainya yang tiap hari ketemu dengan orang itu jadi prioritas. Waktu itu Pak Presiden bilang, 'Pak Gub ke saya, siapkan itu pasarnya', ya pak bagaimana kalau Solo sama Semarang, gitu jadi kita siapkan dua skenario itu," katanya.
Seperti diwartakan, pemerintah pusat kembali menyediakan 38,4 juta dosisi dalam program vaksinasi gelombang dua dengan rincian sasarannya terdiri dari 16,9 juta pekerja pelayanan publik dan 21,5 juta masyarakat lanjut usia yang berusia 60 tahun ke atas.
Vaksinasi gelombang dua sudah mulai berjalan dengan penerima petugas pelayanan publik dimulai dengan pemberian pertama kepada pedagang pasar di Tanah Abang pada Rabu (17/2), sedangkan Provinsi Jateng hingga saat ini belum mendapat tambahan vial vaksin untuk gelombang dua.(LHP)
Baca juga: Dinkes Temanggung gelar vaksinasi COVID-19 tahap kedua untuk 27.000 orang
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan skenario pendistribusian 1.400.300 dosis vaksin COVID-19 gelombang II agar bisa cepat dan sesuai target waktu yang telah ditentukan.
"Ada beberapa skenario yang disiapkan untuk distribusi vaksin gelombang II ini. Selain untuk pelayan publik dan lansia, vaksin juga akan diberikan untuk kelompok masyarakat, seperti pasar," katanya di Semarang, Minggu.
Pada vaksinasi COVID-19 gelombang II ini Provinsi Jateng mendapat 1.400.300 dosis vaksin yang selanjutnya akan didistribusikan ke 35 kabupaten/kota.
Baca juga: Dinkes Cilacap siapkan data calon penerima vaksin COVID-19 tahap kedua
Baca juga: Kota Surakarta mendata penerima vaksin tahap kedua
Ganjar juga mengaku sedang menyiapkan titik-titik pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk pelayan publik dengan harapan dapat mempercepat vaksinasi kepada pelayan publik yang jumlahnya ribuan orang.
"Jadi target kami cepat, harusnya tidak sulit karena datanya sudah ada, lokasinya sedang disiapkan, nanti tinggal kapasitas yang ada kami mau itu dioptimalkan, maka ini soal cerita mekanisme menyusun," ujarnya.
Selain Kota Surakarta, lanjut Ganjar, Kota Semarang juga dipilih untuk pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok masyarakat pasar dengan pertimbangan adalah pusat keramaian dan kegiatan ekonomi.
Di sisi lain, usulan pasar ini juga sudah lama disiapkan yakni saat dirinya dipanggil dalam rapat bersama lima gubernur lain dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
"Setelah Pak Presiden bicara pasar, kita usulkan juga beberapa kelompok masyarakat yang lain, supir, pedagang keliling terus ada usulan guru tapi guru kan sudah masuk pelayan publik, tokoh agama termasuk yang ada di pesantren, para pendeta dan sebagainya yang tiap hari ketemu dengan orang itu jadi prioritas. Waktu itu Pak Presiden bilang, 'Pak Gub ke saya, siapkan itu pasarnya', ya pak bagaimana kalau Solo sama Semarang, gitu jadi kita siapkan dua skenario itu," katanya.
Seperti diwartakan, pemerintah pusat kembali menyediakan 38,4 juta dosisi dalam program vaksinasi gelombang dua dengan rincian sasarannya terdiri dari 16,9 juta pekerja pelayanan publik dan 21,5 juta masyarakat lanjut usia yang berusia 60 tahun ke atas.
Vaksinasi gelombang dua sudah mulai berjalan dengan penerima petugas pelayanan publik dimulai dengan pemberian pertama kepada pedagang pasar di Tanah Abang pada Rabu (17/2), sedangkan Provinsi Jateng hingga saat ini belum mendapat tambahan vial vaksin untuk gelombang dua.(LHP)
Baca juga: Dinkes Temanggung gelar vaksinasi COVID-19 tahap kedua untuk 27.000 orang