Rembang (ANTARA) - PT Semen Gresik (SG) melalui unit Corporate Social Responsibility (CSR) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan serta sosial masyarakat melalui musyawarah bersama Penyaluran Progam Forum Masyarakat Madani (FMM) SG tahun 2021.

Kegiatan tahunan ini membahas pengalokasian dana bantuan dari CSR PTSG dalam menunjang upaya percepatan pembangunan desa dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat.

Hasil keputusan musyawarah ini telah disepakati bantuan sebesar Rp1,5 miliar rupiah untuk program FMM yang berbasis partisipatif masyarakat dan padat karya di tahun 2021 yang akan disalurkan ke desa-desa sekitar perusahaan di dua kabupaten, Rembang dan Blora.

Kepala Unit Komunikasi dan CSR, Dharma Sunyata, menyampaikan bahwa SG melalui program Forum Masyarakat Madani (FMM) pada tahun 2021 telah mengkaji dan menentukan pengalokasian dana bantuan agar sesuai kebutuhan dan tepat sasaran.

“Dalam pengalokasian bantuan dana ke desa sekitar perusahaan, SG telah menentukan persentase alokasi anggaran yang dibagi pada tiga sektor, yaitu 70 persen untuk pembangunan infrastruktur, 20 persen untuk pemberdayaan masyarakat, dan 10 persen untuk sosial budaya,” kata Dharma Sunyata dalam siaran persnya, Sabtu, (20/02).

Dalam proses musyawarah, setiap perwakilan perangkat desa mempresentasikan laporan atas program FMM desa yang telah dijalankan di tahun lalu dan pengajuan program untuk tahun 2021. Untuk kemudian tim CSR PTSG akan memberikan masukkan serta evaluasi untuk pelaksanaan yang lebih optimal di tahun 2021 sesuai kebutuhan masyarakat.

Kehadiran Inspektur Inspektorat Kab. Rembang, Fahrudin, dalam musyawarah bersama FMM tahun 2021 ini sekaligus menunjukkan komitmen dalam memastikan fungsi pengawasan bersama dalam tata kelola penggunaan anggaran yang bersumber dari APBDes termasuk jenis APBDes lain-lain seperti dana bantuan SG melalui FMM.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rembang, Sulistiyono, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas upaya SG selama ini dalam membantu kesejahteraan dan perekonomian Desa. Ia kembali mengingatkan kepada perangkat-perangkat desa untuk saling memberikan perhatian lebih kepada masyarakat di masa-masa pandemi Covid-19 yang semakin berat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran SG bersama-sama dengan kami berkomitmen dengan desa membangun Kabupaten Rembang dan Blora, ini perlu diapresiasi sekali,” Kata Sulistiyono.

Kundari, Kepala Desa Tegaldowo, menyampaikan bahwa musyawarah bersama FMM secara rutin dilaksanakan setiap tahun. Kundari sepakat bahwa pengajuan program harus secara matang dipersiapkan dengan rincian anggaran dana yang jelas.

“Sebelum mengajukkan program, kami telah melakukan musyawarah desa terlebih dahulu. Seperti program pembangunan infrastruktur di desa Tegaldowo tahun lalu, sehingga kami bisa merasakan manfaatnya secara maksimal yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Kundari.

Kundari melanjutkan bahwa program pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan kelompok tani akan menjadi program unggulan di desanya tahun ini. ***

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024