Solo (ANTARA) - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Surakarta, Jawa Tengah, menyatakan tingkat kunjungan mal mulai mengalami kenaikan pascapelonggaran aturan pengunjung, khususnya dari sisi minimum usia dari 15 tahun menjadi 5 tahun ke atas.
"Seperti di mal Solo Paragon, kalau sekarang dalam satu hari jumlah pengunjung antara 6.000-10.000 orang," kata Ketua APPBI Surakarta Veronica Lahji di Solo, Jumat.
Veronica yang juga merupakan Chief Marketing Communication Mal Solo Paragon ini mengatakan sebelum ada pelonggaran usia pengunjung angka kunjungan selama pandemi COVID-19 di mal tersebut hanya di kisaran 2.000-4.000 orang/hari.
"Setelah ada perubahan Surat Edaran Wali Kota mengenai pembatasan usia yang masuk mal, pengunjung kami sudah ada peningkatan," katanya.
Baca juga: Pascapelonggaran usia pengunjung, jumlah kunjungan di TSTJ Solo naik
Meski demikian, dikatakannya, untuk operasional gedung bioskop sejauh ini belum boleh dilakukan. Larangan tersebut karena mengikuti peraturan daerah. "Padahal di Jogja sudah diperbolehkan buka," katanya.
Ia mengatakan selama pandemi COVID-19 ada beberapa tenant yang tidak diperbolehkan beroperasi untuk sementara waktu, yaitu gedung bioskop dan arena permainan anak.
"Kalau arena bermain anak saat ini sudah boleh buka. Di tempat kami 'Fun and Play' yang di 'food factory' dan 'Little Farm' sudah buka. Ini sejak SE berubah kemarin," katanya.
Ia mengatakan diperbolehkannya operasional tersebut dengan syarat harus ada upaya pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara berkala.
Sebelumnya, angka kunjungan di Solo Grand Mal (SGM) juga mengalami kenaikan cukup signifikan setelah ada pelonggaran aturan usia pengunjung selama pandemi COVID-19.
"Jumlah pengunjung lumayan sekali kenaikannya. Biasanya 4.000-5.000, sekarang dengan pemberlakuan aturan baru ini naik lumayan signifikan di angka 12.000," kata perwakilan Public Relations SGM Ni Wayan Ratrina.
Menurut dia, selama pembatasan usia pengunjung yaitu 15 tahun ke atas, kebanyakan para pengunjung merupakan remaja.
"Kalau sekarang banyak orang tua dan anak-anak dengan usia di atas 5 tahun, karena memang orang tua justru merasa lebih aman mengajak anak ke mal karena lebih bisa diawasi," katanya.
"Seperti di mal Solo Paragon, kalau sekarang dalam satu hari jumlah pengunjung antara 6.000-10.000 orang," kata Ketua APPBI Surakarta Veronica Lahji di Solo, Jumat.
Veronica yang juga merupakan Chief Marketing Communication Mal Solo Paragon ini mengatakan sebelum ada pelonggaran usia pengunjung angka kunjungan selama pandemi COVID-19 di mal tersebut hanya di kisaran 2.000-4.000 orang/hari.
"Setelah ada perubahan Surat Edaran Wali Kota mengenai pembatasan usia yang masuk mal, pengunjung kami sudah ada peningkatan," katanya.
Baca juga: Pascapelonggaran usia pengunjung, jumlah kunjungan di TSTJ Solo naik
Meski demikian, dikatakannya, untuk operasional gedung bioskop sejauh ini belum boleh dilakukan. Larangan tersebut karena mengikuti peraturan daerah. "Padahal di Jogja sudah diperbolehkan buka," katanya.
Ia mengatakan selama pandemi COVID-19 ada beberapa tenant yang tidak diperbolehkan beroperasi untuk sementara waktu, yaitu gedung bioskop dan arena permainan anak.
"Kalau arena bermain anak saat ini sudah boleh buka. Di tempat kami 'Fun and Play' yang di 'food factory' dan 'Little Farm' sudah buka. Ini sejak SE berubah kemarin," katanya.
Ia mengatakan diperbolehkannya operasional tersebut dengan syarat harus ada upaya pembersihan dan penyemprotan disinfektan secara berkala.
Sebelumnya, angka kunjungan di Solo Grand Mal (SGM) juga mengalami kenaikan cukup signifikan setelah ada pelonggaran aturan usia pengunjung selama pandemi COVID-19.
"Jumlah pengunjung lumayan sekali kenaikannya. Biasanya 4.000-5.000, sekarang dengan pemberlakuan aturan baru ini naik lumayan signifikan di angka 12.000," kata perwakilan Public Relations SGM Ni Wayan Ratrina.
Menurut dia, selama pembatasan usia pengunjung yaitu 15 tahun ke atas, kebanyakan para pengunjung merupakan remaja.
"Kalau sekarang banyak orang tua dan anak-anak dengan usia di atas 5 tahun, karena memang orang tua justru merasa lebih aman mengajak anak ke mal karena lebih bisa diawasi," katanya.