Semarang (ANTARA) - Hari ketiga pascabanjir di Kota Semarang, sudah 92 persen instalasi kelistrikan pulih dan sebanyak 93 persen listrik pelanggan yang terdampak sudah menyala.

"Sampai sore ini pukul 15.00 WIB, dari 1.069 gardu yang terdampak banjir 84 di antaranya, masih padam. Sementara untuk pelanggan terdampak, 93 persen sudah menyala atau artinya 60.193 dari 64.840 pelanggan sudah normal menikmati pasokan listrik," kata General Manager PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Feby Joko Priharto seusai melakukan tinjauan ke lokasi terdampak banjir di Gebang Anom, Semarang, Senin.

Feby menyebutkan sejumlah daerah yang masih terdampak di antaranya, kawasan industri LIK Semarang, Gebang Anom, Kaligawe, Terboyo, dan Trimulyo, beberapa lokasi tersebut belum dapat dilakukan pemulihan sistem kelistrikan disebabkan air yang masih menggenang, sehingga keselamatan masyarakat harus diutamakan.

Baca juga: PLN sambut positif kerja sama dukung ekosistem kendaraaan listrik

Di sela-sela tinjauannya Feby juga melakukan penyerahan peralatan secara simbolis kepada tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) untuk melanjutkan pekerjaan pemulihan instalasi listrik ke daerah yang masih terdampak.

Feby menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh tim pemulihan jaringan yang telah bekerja keras sehingga pelanggan dapat menikmati listrik kembali.

"Tetap semangat, utamakan keselamatan, semoga lelah ini menjadi lillah, ladang amal bagi kita semua," kata Feby memberikan semangat.

Feby juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir, seperti dengan mematikan instalasi listrik di rumah, mencabut semua peralatan elektronik dari stop kontak, dan apabila aliran listrik yang terkena air tidak padam bisa melaporkan melalui aplikasi New PLN Mobile.

Pada kesempatan yang sama dilakukan pula penyerahan bantuan dari YBM (Yayasan Baitul Maal) PLN berupa 250 paket sembako senilai Rp30 juta rupiah, sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta Feby Joko Priharto kepada PLH kepala pelaksana BPBD Provinsi Jawa Tengah Arif Wahyudi.

Feby menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan amanah dari pegawai PLN yang menyalurkan zakat setiap bulannya.

"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban yang terdampak banjir. Mudah-mudahan menjadi berkah," kata Feby.

Arif Wahyudi yang menerima bantuan secara simbolis memberikan apresiasi atas wujud kepedulian PLN terhadap masyarakat.

"Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat yang terdampak banjir. Kami ucapkan terima kasih kepada PLN dan bantuan ini akan kami salurkan kepada mereka yang membutuhkan," kata Arif Wahyudi. 

Baca juga: Cuaca ekstrem, petugas PLN tetap kerja pulihkan pasokan listrik dari gangguan
Baca juga: Cuaca ekstrem, PLN berhasil normalkan pasokan listrik di Klaten, Boyolali, dan Kulon Progo

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024