Semarang (ANTARA) - Senior Manager General Affairs PLN UID Jateng & DIY Elly Oktaviani Ciptati memastikan petugas PLN selalu siaga dan tetap bekerja untuk memulihkan pasokan listrik di tengah cuaca ekstrem yang  mengakibatkan terganggunya pasokan listrik.

“Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, petugas kami terus berupaya memulihkan jaringan listrik yang terganggu akibat pohon tumbang untuk wilayah yang tergenang banjir. PLN harus memastikan banjir telah surut dan aman sebelum menyalakan aliran listrik kembali," kata Elly.

Hujan lebat yang terjadi di Kota Semarang sejak Sabtu (6/2) dini hari menyebabkan banjir di sejumlah daerah dan untuk alasan keselamatan PLN terpaksa memadamkan listrik di daerah yang terendam banjir.

Beberapa wilayah yang terdampak antara lain: Tambak Dalam, Sawah Besar, Tambakan, Barursari, Rusunawa Kaligawe, Pasar Waru, Muktiharjo, Genuk Indah, Masjid Agung Jawa Tengah, Medoho, Gajah, Kyai Sakir, Woltermongisidi.

Selain itu di Petek, Layur, Raden Patah, Bubakan, MT Haryono, Kota Lama, Trunojoyo, Mpu Tantular, Stasiun Tawang, Kawasan LIK, Gebang Anom, Padi Raya, Widuri, Puri Anjasmoro, Anjasmara Raya, PRPP, Taman Marina, Semarang Indah, dan Madukoro Raya.

Di Kota Semarang, hingga Sabtu pukul 14.40 WIB terdapat 995 gardu distribusi yang terdampak dan 329 di antara yang telah menyala; terdapat 55.074 pelanggan yang terdampak dan 5.915 di antaranya sudah menyala, jumlah tersebut terus akan meningkat seiring kerja keras dari para petugas PLN.

Baca juga: Stasiun Tawang terendam banjir

Tidak hanya di Semarang, gangguan listrik akibat cuaca buruk juga terjadi di Comal pada Sabtu (6/2) pukul 07.22 WIB dan beberapa tiang listrik roboh karena pohon tumbang, sehingga pasokan listrik di Desa Tasikrejo mengalami padam.

Sebelumnya pada Kamis, (4/2) PLN telah berhasil memulihkan pasokan listrik yang terganggu di daerah Klaten, Boyolali, dan Kulon Progo akibat pohon tumbang.

Untuk mengurangi potensi terjadinya gangguan jaringan listrik di wilayah lain, khususnya di Jateng dan DIY, tambah Elly, PLN mengimbau partisipasi dari masyarakat untuk ikut melaporkan potensi gangguan.

"Apabila masyarakat menemukan pohon yang dekat dan berpotensi mengganggu jaringan listrik, agar dapat segera melaporkan kepada PLN sehingga tidak menyebabkan gangguan," kata Elly.

Baca juga: Terendam banjir, tujuh tahanan Polsek Semarang Utara dievakuasi

Elly mengatakan masyarakat bisa menyampaikan pengaduan terkait dengan gangguan ataupun jika mengetahui informasi lain terkait ketenagalistrikan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.

Selain itu saat terjadi banjir, Elly mengimbau masyarakat untuk memperhatikan potensi bahaya listrik.

"Matikan instalasi listrik di dalam rumah, cabut colokan listrik, dan pindahkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi. Apabila listrik tidak padam saat banjir, masyarakat dapat segera menghubungi PLN. Saat banjir surut, pastikan alat elektronik benar benar kering sebelum dipakai kembali," tutup Elly.

Baca juga: 7 penerbangan Bandara Semarang ditunda akibat banjir
Baca juga: Perjalanan KA lintas utara terganggu akibat banjir Semarang


Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024