Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mulai melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis kedua kepada ribuan tenaga kesehatan (nakes), di wilayahnya, di Jawa Tengah.

"Kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis kedua jenis Sinovac kepada ribuan nakes di Boyolali dimulai Senin ini hingga dua minggu ke depan," kata Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, di sela kegiatan vaksinasi COVID-19 di Kantor Dinkes Boyolali, Senin.

Ratri S. Survivalina mengatakan kegiatan vaksinasi COVID-19 dosis kedua hari pertama dilaksanakan untuk seratusan lebih nakes di Kantor Dinkes dan Bupati bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Pemkab Boyolali.

Baca juga: Dinkes Temanggung gelar vaksinasi COVID-19 tahap kedua untuk 27.000 orang

Kegiatan vaksinasi selanjutnya dilaksanakan semua fasilitas kesehatan (faskes) seperti puskesmas-puskesmas, klinik dan rumah sakit di wilayah Boyolali, pada Selasa (9/2) hingga 13 hari ke depan.

"Jumlah nakes di Boyolali yang divaksinasi COVID-19 dosis pertama yakni 3.494 orang. Semua harus berproses vaksinasi dimulai Senin ini, hingga dua pekan ke depan untuk mendapatkan dosis kedua," katanya.

Karena, kata dia, penjadwalan faskes yang diberikan vaksinasi tidak sama waktunya, sehingga ada jeda waktu 14 hari dari imunisasi dosis pertama hingga dosis kedua ini.

"Data nakes yang mendapat vaksinasi masih terus berkembang, karena adanya verifikasi dan validasi data sasaran nakes. Jadi ada nakes yang belum mendapatkan pemberitahuan, atau e-tiket akan menyusul untuk dilakukan imunisasi," kata Ratri.

Selain itu, ada nakes yang sudah mendapatkan pemberitahuan dan e-tiket, tetapi mereka pada saat dilakukan skrining sebelum pemeriksaan ternyata tidak memenuhi syarat. Misalnya, nakes sedang hamil, ibu menyusui atau mempunyai penyakit komorbid yang kondisi saat itu, belum terkendali.

"Jadi untuk nakes lansia sebelumnya statusnya tidak diimunisasi pada dosis pertama, karena belum ada rekomendasi dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk keamanan vaksin bagi usianya lebih dari 60 tahun," katanya.

Namun, BPOM kemudian sudah mengeluarkan rekomendasi untuk pemakaian vaksinasi bagi nakes lansia, mulai tanggal 5 Februari 2021. Untuk itu, nakes lansia kemudian kini sudah diperbolehkan untuk menggunakan vaksinasi Sinovac ini, atau bagi usia lebih dari 60 tahun.

Nakes di Boyolali yang sudah masuk sasaran mendapatkan vaksin dosis pertama sebanyak 3.494 orang, tetapi realisasinya 3.040 orang, sedangkan yang tertunda 454 orang. Jumlah nakes sasaran pada awal di Boyolali sebanyak 4.290 orang.

"Semua nakes di Boyolali akan mendapatkan vaksin termasuk yang tertunda dan usia lansia sekarang sudah diizinkan divaksinasi itu," kata Ratri. 

Baca juga: 2.754 nakes dan tokoh publik di Kota Magelang sudah dapat vaksinasi COVID-19
Baca juga: 10 juta vaksin tiba di Indonesia untuk petugas publik
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024