Semarang (ANTARA) - Bank Jateng Cabang Banjarnegara turut membantu mendistribusikan dana zakat yang dikelola Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) pada Jumat (5/2) bertempat di Pendopo Dipayuda Adhigraha, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono berkesempatan menyerahkan dana zakat tersebut untuk 100 mustahik.
Pemimpin Bank Jateng Cabang Banjarnegara Yuli Prabowo menjelaskan untuk penerima pentasarufan zakat tersebut jumlahnya 100 mustahik, namun diwakili oleh 30 orang karena harus mematuhi protokol kesehatan.
"Pada pembagian zakat kali ini, kita undang hanya 30 orang dengan protokol kesehatan. Mereka di antaranya pekerja di sektor informal, buruh, dan warga masyarakat yang kurang mampu," kata Yuli.
Baca juga: Aset Bank Jateng capai Rp73,11 triliun
Yuli menambahkan dana zakat tersebut berasal dari karyawan Bank Jateng, adapun yang dibagikan masing-masing Rp300 ribu untuk 100 orang, totalnya Rp30 juta.
"Untuk penyaluran, kami berkoordinasi dengan Baznas Kabupaten Banjarnegara dan terima kasih Bapak Bupati sudah meluangkan waktu. Semoga dana tersebut bermanfaat bagi yang menerimanya," imbuhnya.
Bupati Budhi Sarwono usai menyerahkan dana zakat berpesan agar memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik-baiknya karena hampir semua sedang mengalami masa sulit.
"Manfaatkan untuk kebutuhan penting, jangan belanjakan untuk hal yang kurang berguna. Jangan lihat nilainya, tapi kelola dengan baik agar cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga," pesan Bupati.
Baca juga: Bank Jateng fasilitasi ATM di SRITEX Sukoharjo
Bupati atas nama Pemkab Banjarnegara juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Jateng dan Baznas.
Dia berharap semua elemen bisa bersinergi dalam program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara.
Nayem, warga Desa Tribuana Punggelan mengucapkan syukur atas diundangnya dirinya ke pendopo untuk menerima zakat.
"Bagi saya, rezeki ini sangat berarti. Di tengah pandemi COVID-19, kami mengalami hambatan dalam mencari rezeki, terima kasih Bapak Bupati," kata Nayem.
Baca juga: Bank Jateng serahkan hadiah undian Program Kredit Solutip
Pemimpin Bank Jateng Cabang Banjarnegara Yuli Prabowo menjelaskan untuk penerima pentasarufan zakat tersebut jumlahnya 100 mustahik, namun diwakili oleh 30 orang karena harus mematuhi protokol kesehatan.
"Pada pembagian zakat kali ini, kita undang hanya 30 orang dengan protokol kesehatan. Mereka di antaranya pekerja di sektor informal, buruh, dan warga masyarakat yang kurang mampu," kata Yuli.
Baca juga: Aset Bank Jateng capai Rp73,11 triliun
Yuli menambahkan dana zakat tersebut berasal dari karyawan Bank Jateng, adapun yang dibagikan masing-masing Rp300 ribu untuk 100 orang, totalnya Rp30 juta.
"Untuk penyaluran, kami berkoordinasi dengan Baznas Kabupaten Banjarnegara dan terima kasih Bapak Bupati sudah meluangkan waktu. Semoga dana tersebut bermanfaat bagi yang menerimanya," imbuhnya.
Bupati Budhi Sarwono usai menyerahkan dana zakat berpesan agar memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik-baiknya karena hampir semua sedang mengalami masa sulit.
"Manfaatkan untuk kebutuhan penting, jangan belanjakan untuk hal yang kurang berguna. Jangan lihat nilainya, tapi kelola dengan baik agar cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga," pesan Bupati.
Baca juga: Bank Jateng fasilitasi ATM di SRITEX Sukoharjo
Bupati atas nama Pemkab Banjarnegara juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Jateng dan Baznas.
Dia berharap semua elemen bisa bersinergi dalam program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara.
Nayem, warga Desa Tribuana Punggelan mengucapkan syukur atas diundangnya dirinya ke pendopo untuk menerima zakat.
"Bagi saya, rezeki ini sangat berarti. Di tengah pandemi COVID-19, kami mengalami hambatan dalam mencari rezeki, terima kasih Bapak Bupati," kata Nayem.
Baca juga: Bank Jateng serahkan hadiah undian Program Kredit Solutip