Solo (ANTARA) - PT Aku Pintar Indonesia akan menggelar pameran pendidikan secara virtual mengingat hingga saat ini pandemi COVID-19 masih terjadi di dalam negeri.
"Pameran yang akan kami selenggarakan pada 6-7 Februari 2021 ini melibatkan puluhan universitas lembaga pendidikan," kata CEO dan Co-Founder Aku Pintar Lutvianto Pebri Handoko pada keterangan tertulis yang diterima Antara di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Ia mengatakan pameran yang didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini merupakan salah satu solusi dalam memberikan informasi pendidikan dengan cara baru di tengah kondisi pandemi COVID-19.
"Dalam pameran virtual tentu kemudahan akses menjadi poin penting sehingga kami sangat concern bagaimana para pengunjung mendapatkan kemudahan saat akses masuk serta berselancar di laman https://expo.akupintar.id/ nanti," katanya.
Meski pameran tidak dilaksanakan secara langsung, dikatakannya, para pengunjung bisa tetap mengikuti konsultasi pendidikan serta mengunduh brosur yang disediakan oleh setiap peserta pameran.
"Kami juga akan menyelenggarakan talkshow, salah satu narasumbernya, yakni penasihat pendidikan Arief Rachman, yang akan membahas mengenai 'Tren Pendidikan Indonesia'. Talkshow ini dilakukan di hari pertama," katanya.
Sementara itu, salah satu peserta yang akan bergabung pada pameran virtual tersebut Universitas Brawijaya Malang mengatakan pentingnya pemanfaatan teknologi bagi promosi universitas.
"Kondisi pandemi dan perkembangan dunia milenial saat ini menjadikan promosi dan informasi harus memanfaatkan teknologi digital. Cara ini cepat, praktis, dan dapat diakses kapan saja melalui gadget masing-masing," kata Koordinator Bagian Perencanaan, Akademik, dan Kerja Sama Universitas Brawijaya Malang Heri Prawoto Widodo.
Ia juga berharap melalui pameran tersebut calon mahasiswa benar-benar paham terkait universitas yang mereka inginkan.
"Pameran yang akan kami selenggarakan pada 6-7 Februari 2021 ini melibatkan puluhan universitas lembaga pendidikan," kata CEO dan Co-Founder Aku Pintar Lutvianto Pebri Handoko pada keterangan tertulis yang diterima Antara di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Ia mengatakan pameran yang didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini merupakan salah satu solusi dalam memberikan informasi pendidikan dengan cara baru di tengah kondisi pandemi COVID-19.
"Dalam pameran virtual tentu kemudahan akses menjadi poin penting sehingga kami sangat concern bagaimana para pengunjung mendapatkan kemudahan saat akses masuk serta berselancar di laman https://expo.akupintar.id/ nanti," katanya.
Meski pameran tidak dilaksanakan secara langsung, dikatakannya, para pengunjung bisa tetap mengikuti konsultasi pendidikan serta mengunduh brosur yang disediakan oleh setiap peserta pameran.
"Kami juga akan menyelenggarakan talkshow, salah satu narasumbernya, yakni penasihat pendidikan Arief Rachman, yang akan membahas mengenai 'Tren Pendidikan Indonesia'. Talkshow ini dilakukan di hari pertama," katanya.
Sementara itu, salah satu peserta yang akan bergabung pada pameran virtual tersebut Universitas Brawijaya Malang mengatakan pentingnya pemanfaatan teknologi bagi promosi universitas.
"Kondisi pandemi dan perkembangan dunia milenial saat ini menjadikan promosi dan informasi harus memanfaatkan teknologi digital. Cara ini cepat, praktis, dan dapat diakses kapan saja melalui gadget masing-masing," kata Koordinator Bagian Perencanaan, Akademik, dan Kerja Sama Universitas Brawijaya Malang Heri Prawoto Widodo.
Ia juga berharap melalui pameran tersebut calon mahasiswa benar-benar paham terkait universitas yang mereka inginkan.