Magelang (ANTARA) - Sejumlah infrastruktur dan kantor organisasi perangkat daerah (OPD) yang sudah selesai dibangun dan direnovasi pada tahun anggaran 2019/2020 untuk segera difungsikan agar bermanfaat bagi masyarakat, kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.

"Hasil pembangunan 2019 langsung digunakan agar bermanfaat bagi masyarakat, begitu juga yang selesai tahun 2020 yang baru saja diresmikan ini untuk segera digunakan," kata Sigit Widyonindito di Magelang, Rabu.

Sigit menyampaikan hal tersebut usai meresmikan hasil pembangunan tahun anggaran 2019/2020 di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang.

Seperti diketahui ada 14 proyek strategis yang dikerjakan pada tahun anggaran 2019, antara lain gedung pelayanan 8 lantai RSUD Tidar, pembangunan infrastruktur jalan Kalimas, peningkatan saluran drainase jalan Sriwijaya, dan rumah khusus (Rusus) Kedungsari.

Kemudian, IPAL Komunal, IPAL tahu Tidar Campur, jalan menuju TPST Bojong, TPST3R Rejowinangun Utara, taman bermain (playground) alun-alun, lapangan tenis Moncer Serius, rest area Gunung Tidar, gedung Disporapar Kota Magelang, gedung inspektorat, dan gedung Wanita.

Kemudian sebanyak 7 proyek dikerjakan pada tahun anggaran 2020, yakni gedung kantor DPUPR, kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di kawasan Sidotopo, Puskesmas Pembantu Gelangan, perbaikan jalan Tidar Soka, peningkatan saluran drainase di kawasan jalan Beringin VII, lapangan tenis outdoor Gelora Sanden dan masjid kantor Wali Kota Magelang.

Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan proyek pembangunan tahun anggaran 2019 baru diresmikan tahun ini karena terdampak pandemi COVID-19.

Joko mengatakan pandemi COVID-19 di tahun 2020 mengakibatkan APBD Kota Magelang mengalami realokasi dan refocusing. Sebanyak kurang lebih Rp139,6 miliar dialokasikan untuk penanganan pandemi COVID-19. Hal ini berdampak pada realisasi pekerjaan fisik di Kota Magelang sehingga hanya ada 7 paket pekerjaan strategis yang dikerjakan.

Kepala Bagian Pembangunan Setda Kota Magelang Bowo Adrianto menyebutkan meskipun dihadapkan pada pandemi COVID-19, pendapatan asli daerah (PAD) Kota Magelang tahun 2020 tetap mengalami peningkatan, bahkan dalam lima tahun terakhir. Tahun 2016 lalu Rp 220,3 miliar, tahun 2017 Rp233,5 miliar, tahun 2018 Rp 249,8 milyar, tahun 2019 Rp272,5 miliar, dan tahun 2020 Rp290,6 miliar.

"Jadi selama kepemimpinan Wali Kota Sigit Widyonindito periode kedua dari tahun 2015 sampai sekarang, PAD Kota Magelang mengalami kenaikan sebesar Rp104 miliar atau 55,71 persen," katanya. 
 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024