Pekalongan (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Mikro Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menargetkan Pendapatan Asli Daerah 2021 dari sektor pasar tradisional sebesar Rp2,75 miliar akan terlampaui.

Kepala Bidang Pasar dan Pembinaan Pedagang Kali Lima Dindagkop-UKM Kota Pekalongan Deddy Setywan di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa target PAD sebesar Rp2,75 miliar tersebut akan diperolah dari 11 pasar tradisional.

"Meski saat ini masih pandemi tetapi kami tetap optimistis target PAD sektor pasar akan terlampaui karena kondisi pasar selama masa pandemi masih ramai pembeli dan tidak terlalu terpengaruh dampaknya dibandingkan dengan sektor pelaku pedagang kaki lima," katanya.

Menurut dia, target PAD 2020 sektor pasar ditetapkan sebesar Rp2,6 miliar tetapi kemudian diturunkan menjadi Rp1,8 miliar karena kondisinya masih pandemi COVID-19.

"Akan tetapi, target PAD 2020 mampu melebihi target sehingga pada 2021 dinaikkan menjadi Rp2,75 miliar. Yang jelas sektor pasar tidak terpengaruh terhadap diberlakukannya PPKM," katanya.

Ia mengatakan penghasilan PAD sektor pasar terdiri atas retribusi pengelolaan pasar, retribusi pemakaian kekayaan daerah, dan retribusi tera ulang yang dilaksanakan melalui UPTD Meteorologi.

Selain target PAD sektor pasar, kata dia, bahwa anggaran untuk pelaksanaan perawatan pasar pada 2021 jumlahnya menurun karena pemerintah masih fokus dalam penanganan COVID-19.

"Untuk program perawatan pasar di tahun ini disesuaikan dengan urgensi perbaikan fasilitas pasar yang perlu penanganan terlebih dahulu seperti pemeliharaan gedung dan pasar sebesar Rp217 juta, pembangunan pusat kuliner Pasar Suguhwaras tahap dua Rp6,9 miliar, dan pengadaan kontainer pasar darurat Sorogenen Rp98 juta," katanya.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024