Banjarnegara (ANTARA) - Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono mendorong petani di wilayahnya mengembangkan budi daya ikan air tawar di lahan sawah pertanian atau mina padi guna meningkatkan perekonomian lokal.

"Mina padi dapat memberikan keuntungan bagi petani," katanya di Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu.

Dia menjelaskan bahwa wilayah Banjarnegara sangat potensial untuk pengembangan mina padi karena luasnya lahan pertanian yang bisa dimanfaatkan untuk budi daya tersebut.

"Lahan masih sangat luas sehingga potensial untuk dikembangkan. Dengan mengombinasikan pertanian padi dengan budi daya ikan di satu lahan pertanian maka diharapkan petani akan makin sejahtera," katanya.

Selain itu, kata bupati, ketersediaan air juga melimpah sehingga dapat mendukung budi daya mina padi.

Pasalnya, kata dia, melalui budi daya tersebut maka pada setiap satu musim panen, petani dapat memiliki dua penghasilan yakni dari hasil pertanian dan dari penjualan ikan.

"Petani tidak hanya mendapat keuntungan dari panen padi saja, tetapi bisa juga sekaligus menjual benih atau ikan besar yang dibudidayakan di lahan sawahnya," katanya.

Hal tersebut, kata dia, dapat meningkatkan perekonomian lokal yang mengalami perlambatan akibat COVID-19.

Dia juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya mendorong petani di wilayah setempat agar dapat mengembangkan budi daya mina padi.

Budhi mengatakan upaya pengembangan mina padi di wilayah Banjarnegara telah dikembangkan sejak beberapa tahun yang lalu.

Namun, guna makin mengembangkan sektor pertanian terutama di saat pandemi COVID-19, maka pihaknya kembali mengintensifkan dan menyosialisasikan kepada para petani.

Pada 2017 lalu, tambah dia, pihaknya juga telah mengembangkan empat kecamatan di Banjarnegara menjadi sentra mina padi.

"Yang dikembangkan adalah Kecamatan Bawang, Mandiraja, Banjarmangu dan juga Susukan," katanya.

Bupati Budhi berharap sektor pertanian di Banjarnegara akan terus mengalami perkembangan yang signifikan terutama di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024