Jubir: Vaksin COVID-19 untuk cegah orang jadi sakit bukan penularan

Jumat, 29 Januari 2021 14:51 WIB

Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa fungsi utama vaksinasi COVID-19 adalah untuk mencegah seseorang menjadi sakit karena COVID-19, bukan untuk mencegah kemungkinan penularan virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit itu.

"Jadi vaksin itu mencegah kita menjadi sakit, bukan mencegah kita menjadi tertular," kata Nadia yang juga Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, kepada ANTARA, Jumat.

Ia mengatakan seseorang yang telah mendapat suntikan vaksin masih memiliki kemungkinan terinfeksi. Tapi itu bukan karena vaksinnya melainkan karena penderita kemungkinan saat divaksin telah terpapar pada beberapa hari sebelumnya. Sementara masa inkubasi penularan virus SARS-CoV-2 adalah 14 hari.

Baca juga: Jubir pastikan capaian vaksinasi COVID-19 masih sesuai target

"Jadi bisa saja dia sudah terpapar, tapi belum ada gejala, sehingga tidak dilakukan pemeriksaan ataupun belum diketahui bahwa dia sudah positif COVID-19," katanya.

Ia mengatakan bahwa dari hasil uji klinis di Bandung sebelumnya memang menunjukkan bahwa ada tujuh orang yang sudah divaksin tetapi kemudian mereka juga terinfeksi COVID-19. Itu menunjukkan bahwa ketujuh orang tersebut telah terinfeksi terlebih dahulu sebelumnya akhirnya mendapatkan vaksinasi.

Berikutnya, Nadia juga mengatakan bahwa vaksinasi COVID-19 membutuhkan waktu untuk dapat membentuk kekebalan tubuh.

Baca juga: Dokter ajak sukseskan vaksinasi COVID-19 perkuat perlindungan diri

"Jadi tidak bisa satu kali suntik kemudian dia menjadi kebal terhadap virus SARS-CoV-2," katanya.

Dan pada kondisi seseorang telah disuntik dua kali vaksin COVID-19, tetapi 14 hari setelah itu orang tersebut masih terkena COVID-19, kemungkinan tersebut juga masih dapat terjadi karena vaksin COVID-19 tidak mencegah seseorang untuk tertular penyakit itu, tetapi untuk mencegah seseorang tersebut menjadi sakit karena COVID-19.

"Jadi bukan mencegah kita menjadi tertular. Kemungkinan tertular itu ada. Tapi kalau pun kita tertular, ada kemungkinan kita tidak menjadi sakit dengan adanya vaksin. Ada kemungkinan kita tidak menjadi sakit, ataupun sakitnya itu tidak menjadi berat," demikian Nadia.

Baca juga: Pemerintah optimistis terhadap periode vaksinasi yang telah disusun


 


Pewarta : Katriana
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ministry projects 80 percent first-dose coverage achievable in mid-Jan 2022

25 December 2021 12:23 Wib, 2021

Kementerian Kesehatan: Omicron bisa menular kepada orang yang sudah divaksin

24 December 2021 15:15 Wib, 2021

Pasien COVID-19 isoman disarankan rutin buka jendela ruangan

07 August 2021 18:36 Wib, 2021

Siti Nadia: 21,2 juta dosis vaksin Sinovac bisa digunakan pada Agustus 2021

28 July 2021 5:23 Wib, 2021

Indonesia deteksi 17 kasus dari tiga varian baru COVID-19

04 May 2021 15:32 Wib, 2021
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib