Presiden IOC tegaskan komitmen tetap gelar Olimpiade Tokyo

Kamis, 28 Januari 2021 13:19 WIB

Jakarta (ANTARA) - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyatakan bahwa IOC berkomitmen penuh untuk menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas Tokyo dengan sukses tahun ini, terlepas dari pandemi COVID-19.

Meski sebagian besar wilayah Jepang berada dalam keadaan darurat karena gelombang ketiga infeksi, Bach mengatakan semua pemangku kepentingan berkomitmen untuk melanjutkan sesuai rencana Olimpiade yang dijadwalkan ulang itu, yang akan dibuka pada 23 Juli setelah ditunda selama setahun karena virus corona.

Seperti dikutip Reuters Kamis pagi WIB, Bach mengatakan spekulasi tentang Olimpiade Tokyo, termasuk pembicaraan mengenai penundaan atau pembatalan, tidak cukup membantu.

"Kita kehilangan waktu dan energi untuk spekulasi," katanya pada konferensi pers virtual setelah pertemuan dewan eksekutif pertama IOC tahun ini.

Baca juga: Komite Olimpiade ingin periksa alasan kekhawatiran publik Jepang 

Lebih lanjut, mengenai pertimbangan untuk membatalkan Olimpiade, Bach pun mengatakan dia tidak akan "memicu spekulasi".

"Tugas kami adalah menyelenggarakan Olimpiade dan bukan membatalkan Olimpiade. Inilah alasan kami bekerja siang dan malam, untuk menyelenggarakan Olimpiade yang aman," katanya.

"Kami tidak berspekulasi apakah Olimpiade tetap akan berlangsung. Kami sedang mengerjakan bagaimana Olimpiade akan berlangsung," katanya, seraya menambahkan IOC akan mengeluarkan pedoman untuk atlet dan tim bulan depan.

Namun, banyak masalah utama yang masih belum jelas, diantaranya mengenai kehadiran penonton dan izin bagi pengunjung internasional untuk dapat melakukan perjalanan ke negara tersebut.

Baca juga: Dewan Olimpiade bahas masalah Tokyo tapi pastikan bukan pembatalan 

IOC telah memangkas durasi tinggal atlet di Jepang. Mereka akan tiba sesaat sebelum kompetisi dan langsung pergi setelahnya untuk mengurangi resiko infeksi.

"Saya tidak bisa memberi tahu Anda," katanya terkait kehadiran penonton di stadion.

Prioritas kami adalah memastikan Olimpiade aman dan kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menyelenggarakan Olimpiade yang aman, sambungnya.

"Semua orang akan senang memiliki stadion berkapasitas penuh dan gemuruh suara kerumunan orang, tetapi jika ini tidak memungkinkan, maka kami akan menghormati prinsip kami, dan ini adalah organisasi yang aman. Ini adalah prioritas pertama."

Baca juga: Florida tawarkan diri gantikan Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade 

IOC juga telah menulis kepada 206 komite Olimpiade nasional untuk menghubungi pemerintah mereka masing-masing tentang vaksin, tetapi Bach mengatakan tidak ada atlet yang harus divaksinasi sebelum kelompok prioritas atau beresiko tinggi.

"Kami selalu menegaskan bahwa kami tidak mendukung atlet melompati antrean," kata Bach.

"Di baris pertama ada kelompok beresiko tinggi, petugas kesehatan dan orang-orang yang menjaga agar masyarakat kita tetap hidup. Itu adalah prioritas pertama dan ini adalah prinsip yang telah kita tetapkan."

Jajak pendapat baru-baru ini di Jepang menunjukkan sekitar 80 persen menentang acara yang akan berlangsung pada bulan Juli itu dan beberapa menyarankan Olimpiade harus dibatalkan.

Bach membela Olimpiade dan mengatakan sejumlah kompetisi internasional tetap diadakan selama pandemi. 

Baca juga: IOC tidak mendukung "atlet lompati antrean" vaksin 
Baca juga: Florida tawarkan diri gantikan Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade 

 

Pewarta : Teguh Handoko
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Presiden IOC peringatkan atlet tidak "demonstrasi politik" di podium

16 July 2021 15:39 Wib, 2021

Presiden IOC: Olimpiade jadi cahaya di ujung pandemi

31 March 2021 9:00 Wib, 2021

IOC: Vaksinasi tak wajib untuk atlet Olimpiade Tokyo

13 March 2021 12:15 Wib, 2021

IOC setujui paket reformasi agar Olimpiade lebih menarik

13 March 2021 8:11 Wib, 2021

IOC tegaskan Olimpiade tak bisa jadi arena demonstrasi

26 October 2020 12:54 Wib, 2020
Terpopuler

500 pembalap sepeda ikuti Criterium Open Championship Cilacap

OLAHRAGA - 14 December 2024 17:41 Wib

Kemendagri sedang susun desain besar otonomi daerah

NASIONAL - 17 December 2024 13:53 Wib

BRI pastikan data nasabah aman, merespons dugaan serangan ransomware

NASIONAL - 19 December 2024 9:43 Wib

Pemkab Temanggung pantau stok - harga sembako jelang Nataru

EKONOMI - 14 December 2024 20:14 Wib

Kemenkumham Jateng-DPRD Kota Semarang bahas Raperda HAM

PERISTIWA - 17 December 2024 14:44 Wib