Temanggung (ANTARA) - Kabupaten Temanggung di Provinsi Jawa Tengah sudah memiliki 16 desa siaga bencana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat berencana menambah empat desa siaga bencana pada tahun 2021.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei di Temanggung, Selasa, empat desa yang menjadi sasaran program pembentukan desa siaga bencana tahun 2021 meliputi Desa Tegalrejo di Kecamatan Ngadirejo, Desa Caturanom di Kecamatan Parakan, Desa Losari di Kecamatan Tlogomulyo, dan Desa Tlahab di Kecamatan Kledung.

"Salah satu kriteria pembentukan desa kesiapsiagaan bencana karena di desa tersebut sering terjadi bencana," katanya.

Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2020 pemerintah daerah sebenarnya berencana membentuk tiga desa siaga bencana, namun hanya bisa merealisasikan pembentukan satu desa siaga bencana karena ada perubahan pengalokasian anggaran.

Menurut dia, pembentukan desa siaga bencana merupakan bagian dari upaya mitigasi untuk meminimalkan dampak bencana.

Kabupaten Temanggung sering menghadapi bencana tanah longsor. Menurut data BPBD, pada tahun 2020 ada 117 kejadian tanah longsor di wilayah Kabupaten Temanggung.

Wilayah kecamatan tercatat paling banyak mengalami bencana tanah longsor meliputi Kaloran (17 kejadian) dan Kecamatan Pringsurat (14 kejadian). Wilayah kecamatan yang lain rata-rata menghadapi tiga sampai lima kejadian tanah longsor.

 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024