Solo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta memastikan sejumlah kesiapan dalam menghadapi bencana, salah satunya banjir.

"Mengenai potensi bencana di Kota Solo ini dari BPBD siaga, termasuk dari sisi personel dan peralatan," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Surakarta Indradi di Solo, Selasa.

Saat ini, BPBD Kota Surakarta menyiagakan 28 petugas dan ratusan relawan yang tersebar di berbagai wilayah.

Pihaknya juga meningkatkan koordinasi dengan instansi yang lain, seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup, dan Basarnas.

"Sedangkan kalau untuk logistik kami sudah koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah, kami sudah diberi bantuan juga walaupun terbatas," katanya.

Baca juga: Hujan deras, 80 rumah di Batang terendam banjir

Mengenai pemetaan lokasi potensi banjir di Kota Solo, kata dia, terjadi di beberapa titik.

Ia mengatakan beberapa wilayah dengan potensi genangan air itu, di antaranya Pasar Kliwon, Laweyan, dan Jebres.

"Kalau di Laweyan salah satunya ada di daerah Pajang, sedangkan di Jebres ada di Sewu, Ngoresan, dan Semanggi," katanya.

Oleh karena kondisi saat ini masih di pandemi, pihaknya juga terus mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kesempatan.

"Ini (bencana banjir, red.) memang potensi tahunan, tetapi kalau saat ini kan ada COVID-19. Oleh karena itu, kami memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap taat protokol kesehatan," katanya.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024