Semarang (ANTARA) - BPJS Kesehatan mengimbau masyarakat turut serta menyukseskan Program Vaksinasi Nasional dalam upaya pengendalian COVID-19, karena pentingnya vaksinasi serta sudah terbukti aman dan halal.
"Bapak Presiden sendiri sudah divaksinasi, ini artinya vaksin sudah jelas terbukti aman dan halal. BPJS Kesehatan akan mendukung penuh program vaksinasi dengan segala sumber daya yang dimiliki," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris dalam keterangan persnya, Jumat.
BPJS Kesehatan, lanjut Fachmi, juga akan turut serta memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih paham tentang keharusan dan pentingnya vaksinasi dan mengimbau masyarakat terus bergotong royong bersama mengatasi pandemi COVID-19
Bagi masyarakat yang telah divaksinasi, kata Fachmi, diimbau agar tetap menjaga protokol kesehatan demi melindungi diri, keluarga, dan orang-orang sekitar kita.
Baca juga: 15.000 warga Batang mendapat jaminan kesehatan BPJS
Dalam Program Vaksinasi Nasional, BPJS Kesehatan telah mendukung layanan vaksinasi COVID-19 dengan menyiapkan aplikasi Primary Care Vaksinasi (P-Care Vaksinasi) yang merupakan bagian terintegrasi dari sistem satu data vaksinasi COVID-19.
Aplikasi tersebut akan mendukung proses pencatatan dan pelaporan pelayanan vaksinasi di fasilitas kesehatan.
BPJS Kesehatan, tambah Fachmi, telah melakukan sosialisasi di akhir 2020 kepada Dinas Kesehatan serta fasilitas kesehatan agar saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berjalan dengan lancar.
"Sebanyak 13.341 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia sudah terintegrasi dengan P-Care Vaksinasi. Data hasil input P-Care Vaskinasi akan terintegrasi pada tabulasi dan dashboard Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Data hasil layanan vaksinasi tersebut diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam upaya pengendalian Covid-19 dan menyukseskan Program Vaksinasi Nasional," kata Fachmi.
Fachmi juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah yang telah memberikan kepercayaan pada BPJS Kesehatan untuk turut berkontribusi dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan vaksinasi, khususnya penggunaan aplikasi P-Care Vaksinasi.
Fachmi berharap adanya sinergi bersama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Biofarma, serta pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam penyelenggaraan program vaksinasi agar semakin solid dan terus terjalin.
"Kepercayaan ini semakin memberikan motivasi kepada BPJS Kesehatan untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara. Apalagi sebelumnya Pemerintah telah mempercayakan kepada BPJS Kesehatan untuk melakukan verifikasi klaim pemberian pelayanan COVID-19," tutup Fachmi.
Baca juga: BPJS Kesehatan koordinasikan vaksinasi COVID-19 dengan Faskes
Baca juga: 2021, Pemerintah bantu iuran peserta JKN-KIS mandiri kelas 3
"Bapak Presiden sendiri sudah divaksinasi, ini artinya vaksin sudah jelas terbukti aman dan halal. BPJS Kesehatan akan mendukung penuh program vaksinasi dengan segala sumber daya yang dimiliki," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris dalam keterangan persnya, Jumat.
BPJS Kesehatan, lanjut Fachmi, juga akan turut serta memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih paham tentang keharusan dan pentingnya vaksinasi dan mengimbau masyarakat terus bergotong royong bersama mengatasi pandemi COVID-19
Bagi masyarakat yang telah divaksinasi, kata Fachmi, diimbau agar tetap menjaga protokol kesehatan demi melindungi diri, keluarga, dan orang-orang sekitar kita.
Baca juga: 15.000 warga Batang mendapat jaminan kesehatan BPJS
Dalam Program Vaksinasi Nasional, BPJS Kesehatan telah mendukung layanan vaksinasi COVID-19 dengan menyiapkan aplikasi Primary Care Vaksinasi (P-Care Vaksinasi) yang merupakan bagian terintegrasi dari sistem satu data vaksinasi COVID-19.
Aplikasi tersebut akan mendukung proses pencatatan dan pelaporan pelayanan vaksinasi di fasilitas kesehatan.
BPJS Kesehatan, tambah Fachmi, telah melakukan sosialisasi di akhir 2020 kepada Dinas Kesehatan serta fasilitas kesehatan agar saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berjalan dengan lancar.
"Sebanyak 13.341 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia sudah terintegrasi dengan P-Care Vaksinasi. Data hasil input P-Care Vaskinasi akan terintegrasi pada tabulasi dan dashboard Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Data hasil layanan vaksinasi tersebut diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam upaya pengendalian Covid-19 dan menyukseskan Program Vaksinasi Nasional," kata Fachmi.
Fachmi juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah yang telah memberikan kepercayaan pada BPJS Kesehatan untuk turut berkontribusi dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan vaksinasi, khususnya penggunaan aplikasi P-Care Vaksinasi.
Fachmi berharap adanya sinergi bersama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Biofarma, serta pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam penyelenggaraan program vaksinasi agar semakin solid dan terus terjalin.
"Kepercayaan ini semakin memberikan motivasi kepada BPJS Kesehatan untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara. Apalagi sebelumnya Pemerintah telah mempercayakan kepada BPJS Kesehatan untuk melakukan verifikasi klaim pemberian pelayanan COVID-19," tutup Fachmi.
Baca juga: BPJS Kesehatan koordinasikan vaksinasi COVID-19 dengan Faskes
Baca juga: 2021, Pemerintah bantu iuran peserta JKN-KIS mandiri kelas 3