Semarang (ANTARA) - Grab dengan program Yuk Berbagi di 7 kota di Indonesia termasuk Semarang berhasil mengajak ribuan pelanggan dan lebih dari 100 mitra merchant GrabFood berdonasi lebih dari 400 paket makanan ke 4 panti asuhan dan pondok pesantren di Semarang dan Yogyakarta.

Richard Aditya, Director of West Indonesia, Grab Indonesia menjelaskan sejak November hingga Desember 2020 para pelanggan yang telah memesan makanan favorit mereka menggunakan kode promo YUKBERBAGI dari restoran ikut berpartisipasi berdonasi satu paket makanan untuk anak-anak yatim di panti asuhan dan santri di pondok pesantren.

"Melalui program Yuk Berbagi, Grab ingin merayakan semangat kebersamaan dari pelanggan dan mitra merchant untuk berbagi kebaikan pada masyarakat yang membutuhkan di tengah situasi yang menantang bagi kita semua," kata Richard.

Baca juga: Dukung UMKM lokal, GrabExpress hadirkan #ExpressBisa

Walaupun sederhana, lanjut Richard, Grab berharap inisiatif tersebut tidak hanya menggerakkan masyarakat untuk terus melakukan kebaikan, namun juga dapat terus mendorong roda perekonomian lokal berkat kontribusi dari seluruh ekosistem GrabFood, mulai dari pelanggan, mitra merchant, hingga mitra pengantaran.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada ACT yang telah membantu kami dalam menyalurkan paket makanan kepada panti asuhan dan pondok pesantren terpilih," katanya.

Giyanto, Branch Manager ACT Jawa Tengah mengapresiasi program yang dijalankan Grab untuk mendonasikan ratusan paket makanan ke panti asuhan dan pondok pesantren.

"Menghadapi pandemi yang penuh tantangan ini dibutuhkan gotong-royong dari banyak pihak untuk saling membantu. Grab sudah membuktikan berbagi kepada sesama itu sangat mudah dan dengan program Yuk Berbagi yang digalang oleh Grab, masyarakat dan UMKM saling membahu untuk memberikan donasi paket makanan kepada panti asuhan, ini merupakan sebuah langkah kecil yang memberikan dampak besar untuk mereka yang membutuhkan," kata Giyanto.

Sebanyak lebih dari 400 paket makanan telah disalurkan kepada anak yatim dan santri di Semarang di Panti Asuhan Darul Quro’, Pondok Pesantren As-Salafy Nurul Mubarok, serta Yayasan Darul Karim, dan Pondok Pesantren Omah Ngaji di Yogyakarta.

Selama masa pandemi, tambah Richard, Grab turut serta dalam membantu masyarakat dan mitra Grab dengan berbagai rangkaian kegiatan dan inisiatif, untuk di Semarang, Grab telah mendukung program pemerintah dalam menekan penyebaran virus dengan menghadirkan GrabProtect, protokol keamanan dan kebersihan berkendara dengan perlindungan ekstra bagi penumpang dan mitra pengemudi; Grab juga menghadirkan dua layanan baru yakni GrabMart dan GrabAssistant yang membantu mendorong roda perekonomian mitra dan UMKM di tengah pandemi.

Richard menambahkan Grab juga menghadirkan program #TerusUsaha di Jawa Tengah yang didedikasikan untuk mendukung digitalisasi para pelaku UMKM termasuk melalui kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendigitalisasi pedagang pasar tradisional di 5 kota di Jawa Tengah dan hasil riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics menunjukkan kontribusi ekonomi Grab yang mencapai Rp872 miliar di Semarang.

"Sejalan dengan misi GrabForGood, Grab telah menghadirkan rangkaian inisiatif untuk membantu banyak pihak agar dapat berjuang bersama di tengah pandemi. Teknologi Grab memudahkan masyarakat dan mitra merchant untuk lebih mudah berbagi serta memberikan kebahagiaan untuk sesama. Program Yuk Berbagi juga merupakan salah satu bentuk dukungan kami terhadap UMKM lokal untuk #TerusUsaha dan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan. Kami berharap terus dapat menjadi bagian penting bagi masyarakat Indonesia di era ekonomi digital ini," tutup Richard.

Baca juga: Pandemi, Smartfren-Grab sediakan GrabProtect
Baca juga: LinkAja umumkan investasi dan kolaborasi strategis dengan Grab

 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024