Boyolali (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Jateng memastikan droping logistik ke daerah yang terdampak bencana banjir di beberapa desa, di empat kecamatan wilayahnya, tercukupi.

Hujan deras yang turun sejak Minggu (10/1) siang hingga sore hari, menyebabkan di sejumlah desa di empat kecamatan di Boyolali terjadi banjir, kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, di Boyolali, Senin.

Menurut Kurniawan Fajar Prasetyo, guyuran hujan yang cukup tinggi mengakibatkan beberapa sungai tidak dapat menampung air hujan. Aliran air sungai yang tidak tertampung membuat beberapa wilayah di Kabupaten Boyolali kebanjiran.

Baca juga: Pertamina Cilacap kembali serahkan bantuan logistik COVID-19

BPBD mencatat banjir tersebut menggenangi sebanyak 128 rumah warga di beberapa daerah, antara lain Desa Kismoyoso, di Kecamatan Ngemplak, Desa Pengkol, Kecamatan Karanggede, Desa Pulutan, Kecamatan Nogosari dan Desa Senggrong, Kecamatan Andong.

Bahkan, banjir di Kecamatan Karanggede sempat ada dua orang warga yang hanyut, tetapi keduanya masih dapat terselamatkan dan tidak sampai ada korban jiwa.

Pihaknya mencatat akibat luapan Sungai Pengkol sebanyak empat kecamatan di Boyolali itu, terendam air banjir setinggi hingga sepinggang orang dewasa.

Oleh karena itu, pihaknya menerjunkan tim yang siaga untuk mewaspadai bencana di Kabupaten Boyolali. Di samping itu, juga terdapat satu tim siap siaga Satgas penanganan COVID-19.

"Kami bagi dua tim, yang satu siaga bencana, tim lainnya untuk siaga COVID-19. Kami terjunkan tim siaga bencana guna memastikan logistik ke semua daerah terdampak bencana mencukupi," katanya.

Bahkan, banjir juga menyebabkan sebuah jembatan yang putus di Desa Senggrong, Kecamatan Andong. Akibatnya warga harus memutar sejauh sekitar 15 kilometer menuju ke wilayah desa seberang.

Camat Karanggede Ari Wahyu Prabowo mengatakan banjir di Kecamatan Karanggede karena meluapnya air Sungai Braholo yang tidak mampu menampung debit air akibat hujan lebat dengan waktu lama.

Menurut Ari Wahyu, dari hasil pendataan korban banjir di Desa Pengkol yakni ada empat pabrik tahu milik Kasman, Giyono , Suyadi dan Suripto terendam. Banjir juga merendam Kantor Puskesmas Karanggede, satu unit mobil Daihatsu Espas, satu unit sepeda motor Honda Grand, dan tiga unit rumah warga Pengkol.

Namun, banjir di Karanggede mulai surut sekitar pukul 17.30 WIB, dan kondisi saat ini sudah kondusif dan di pemukiman sudah mulai surut , tetapi aliran di sungai masih cukup deras.

Warga di Desa Pengkol, sejak Senin pagi hingga siang melakukan kerja bakti membersihkan sisa lumpur yang dibawa banjir di jalan dan lingkungan rumah masing-masing. Menyinggung soal logistik di lokasi terdampak banjir, kata dia, masih aman dan mencukupi. Logistik droping dari BPBD Boyolali berjalan lancar dan mencukupi.

Baca juga: Pemkab Kudus bakal tambah mesin pompa penyedot air banjir

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024