Kudus (ANTARA) - Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo menyatakan kesediaannya menjadi orang pertama di Kabupaten Kudus yang menjalani vaksinasi COVID-19 sebagai upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat saat pandemi COVID-19.
"Sebagai contoh dan motivasi masyarakat di Kabupaten Kudus, tentunya saya siap," ujar Hartopo ditemui di Kudus, Jumat.
Rencananya, lanjut dia, Pemkab Kudus akan mendapatkan jatah 6.000 dosis vaksin dari pemerintah dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga pendukung fasilitas layanan kesehatan.
Sementara untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus juga belum mendapatkan alokasi vaksin tersebut.
Meskipun sudah ada vaksin, masyarakat diminta untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, mulai dari disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Tanpa dukungan masyarakat, maka upaya pemkab menuju zona aman sulit dicapai karena hingga kini Kabupaten Kudus masih bertahan di zona oranye dengan penularan virus corona tingkat sedang.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus juga mencatat adanya penambahan 61 kasus positif baru di Kabupaten Kudus per Kamis (7/1) malam sehingga total kasus menjadi 3.838 kasus, sedangkan pasien aktif corona di Kudus sebanyak 403 orang.
Baca juga: Antisipasi penolakan, Jateng intensifkan sosialisasi vaksinasi COVID-19
Baca juga: 4.000 nakes target pertama vaksinasi di Kota Magelang
Baca juga: Achmad Husein siap jadi penerima vaksin pertama di Banyumas
"Sebagai contoh dan motivasi masyarakat di Kabupaten Kudus, tentunya saya siap," ujar Hartopo ditemui di Kudus, Jumat.
Rencananya, lanjut dia, Pemkab Kudus akan mendapatkan jatah 6.000 dosis vaksin dari pemerintah dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan tenaga pendukung fasilitas layanan kesehatan.
Sementara untuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus juga belum mendapatkan alokasi vaksin tersebut.
Meskipun sudah ada vaksin, masyarakat diminta untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, mulai dari disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Tanpa dukungan masyarakat, maka upaya pemkab menuju zona aman sulit dicapai karena hingga kini Kabupaten Kudus masih bertahan di zona oranye dengan penularan virus corona tingkat sedang.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus juga mencatat adanya penambahan 61 kasus positif baru di Kabupaten Kudus per Kamis (7/1) malam sehingga total kasus menjadi 3.838 kasus, sedangkan pasien aktif corona di Kudus sebanyak 403 orang.
Baca juga: Antisipasi penolakan, Jateng intensifkan sosialisasi vaksinasi COVID-19
Baca juga: 4.000 nakes target pertama vaksinasi di Kota Magelang
Baca juga: Achmad Husein siap jadi penerima vaksin pertama di Banyumas