Semarang (ANTARA) - Standing Committee on Public Health (SCOPH) Center for Indonesian Medical Students Activities (CIMSA) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar acara Diabetes Care Talkshow (TADICA) dalam rangka memperingati Dunia Diabetes.
Falah Dinar Al Hamra sebagai Vice Local Coordinator for External Affairs menjelaskan kegiatan yang mengambil tema "Siapa pun Bisa Kena Diabetes" tersebut terselenggara pada 27 Desember 2020.
Kegiatan tersebut, katanya, dilakukan karena tingginya angka penderita dan berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia berstatus waspada diabetes karena menduduki peringkat ke-7 dari 10 negara dengan jumlah penderita diabetes.
"Prevalensi penderita diabetes di Indonesia mencapai 6,2 persen yang berarti lebih dari 10,8 juta orang menderita diabetes per tahun. Oleh karena itu, SCOPH CIMSA UMP mengadakan 'talkshow' terkait diabetes. Kegiatan ini sangat menarik karena kami dari SCOPH CIMSA UMP mengundang para dokter spesialis yang termasuk dalam Ikatan Diabetes Indonesia," katanya.
Nara sumber yang hadir dalam kesempatan tersebut, Dr. dr. Pugud Samodro, Sp.PD, K-EMD, FINASM yang merupakan Ketua PERSADIA Purwokerto dan dipandu dr. Nadya Ratu Aziza Fuady.
Baca juga: CIMSA UMP edukasi mahasiswa mengenai bahayanya HIV/AIDS
TADICA, lanjut Falah, telah dipublikasikan melalui radio, Instagram, dan media lainnya disertai dengan video teaser dari CIMSA UMP yang menjelaskan tentang diabetes dan dilanjutkan dengan materi yang diberikan oleh pemateri serta acara TADICA yang diikuti oleh total 104 peserta.
"Dengan adanya acara tersebut kami berharap semakin banyak orang yang mengetahui tentang diabetes, mitos dan fakta tentang diabetes, serta pemahaman tentang risiko diabetes bagi kaum muda," katanya.
TADICA, tambah Falah, telah dibentuk pada November 2020 dalam rangka memberikan acara terbaik bagi berbagai kalangan, tidak hanya menambah wawasan bagi peserta "talkshow", namun diharapkan para peserta dapat saling berbagi ilmu yang didapat dengan sesama dan orang terdekatnya, sehingga ilmu dapat terus mengalir.
"Langkah tersebut sesuai dengan Annual Mission Statement (AMS) yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai diabetes secara 'online'. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara kami, termasuk panitia Diabetes Care Talkshow," tutup Falah.
Falah Dinar Al Hamra sebagai Vice Local Coordinator for External Affairs menjelaskan kegiatan yang mengambil tema "Siapa pun Bisa Kena Diabetes" tersebut terselenggara pada 27 Desember 2020.
Kegiatan tersebut, katanya, dilakukan karena tingginya angka penderita dan berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), Indonesia berstatus waspada diabetes karena menduduki peringkat ke-7 dari 10 negara dengan jumlah penderita diabetes.
"Prevalensi penderita diabetes di Indonesia mencapai 6,2 persen yang berarti lebih dari 10,8 juta orang menderita diabetes per tahun. Oleh karena itu, SCOPH CIMSA UMP mengadakan 'talkshow' terkait diabetes. Kegiatan ini sangat menarik karena kami dari SCOPH CIMSA UMP mengundang para dokter spesialis yang termasuk dalam Ikatan Diabetes Indonesia," katanya.
Nara sumber yang hadir dalam kesempatan tersebut, Dr. dr. Pugud Samodro, Sp.PD, K-EMD, FINASM yang merupakan Ketua PERSADIA Purwokerto dan dipandu dr. Nadya Ratu Aziza Fuady.
Baca juga: CIMSA UMP edukasi mahasiswa mengenai bahayanya HIV/AIDS
TADICA, lanjut Falah, telah dipublikasikan melalui radio, Instagram, dan media lainnya disertai dengan video teaser dari CIMSA UMP yang menjelaskan tentang diabetes dan dilanjutkan dengan materi yang diberikan oleh pemateri serta acara TADICA yang diikuti oleh total 104 peserta.
"Dengan adanya acara tersebut kami berharap semakin banyak orang yang mengetahui tentang diabetes, mitos dan fakta tentang diabetes, serta pemahaman tentang risiko diabetes bagi kaum muda," katanya.
TADICA, tambah Falah, telah dibentuk pada November 2020 dalam rangka memberikan acara terbaik bagi berbagai kalangan, tidak hanya menambah wawasan bagi peserta "talkshow", namun diharapkan para peserta dapat saling berbagi ilmu yang didapat dengan sesama dan orang terdekatnya, sehingga ilmu dapat terus mengalir.
"Langkah tersebut sesuai dengan Annual Mission Statement (AMS) yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai diabetes secara 'online'. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara kami, termasuk panitia Diabetes Care Talkshow," tutup Falah.