Purwokerto (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto memberangkatkan 58.001 penumpang selama liburan akhir tahun atau pada masa angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Volume penumpang dengan berbagai kota tujuan itu berdasarkan data keberangkatan dari sejumlah stasiun di Daop 5 Purwokerto pada tanggal 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021," kata Manajer Humas PT KAI (Persero)Daop 5 Purwokerto Eko Budiyanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan volume penumpang yang turun di berbagai stasiun Daop 5 Purwokerto pada periode yang sama tercatat sebanyak 59.688 orang.
Baca juga: 70 persen warga lebih senang liburan di rumah
Menurut dia, volume penumpang yang diberangkatkan maupun turut di Daop 5 Purwokerto itu masih akan bertambah karena masa angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 berakhir pada tanggal 6 Januari 2021.
"Mengingat masa angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 akan berakhir dalam beberapa hari ke depan, kami atas nama manajemen PT KAI Daop 5 Purwokerto menyampaikan terima kasih kepada masyarakat khususnya pengguna jasa kereta api," katanya.
Ia mengatakan berkat adanya dukungan dan kepercayaan penumpang, operasional kereta api selama tahun 2020 tetap berjalan walaupun sejak bulan Maret mulai terdampak pandemi COVID-19, semuanya tetap berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali.
"Pada masa pandemi COVID-19, operasional kereta api tetap berjalan lancar dengan memenuhi protokol kesehatan. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen PT KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto dalam pencegahan penularan Covid-19," katanya.
Ia mengatakan sebagai upaya turut serta memutus penyebaran COVID-19, pihaknya juga menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di titik-titik strategis stasiun kereta api yang ada di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto.
Selain itu, kata dia, pihaknya selalu mengimbau kepada pelanggan kereta api untuk selalu melakukan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) sebagai upaya penerapan protokol kesehatan.
"PT Daop 5 Purwokerto juga bersyukur karena perusahaan tetap memerhatikan kesejahteraan karyawan dengan berbagai kebijakan, antara lain tidak adanya PHK terhadap pegawainya serta tetap berkomitmen untuk terus menjaga kesehatan bagi pegawai dan juga keluarga dari pandemi COVID-19," katanya.
Lebih lanjut, Eko mengatakan pada tahun 2020, Daop 5 Purwokerto dapat mempertahankan "zero accident" (tidak adanya kecelakaan KA).
Menurut dia, pencapaian tersebut tidak luput dari doa seluruh masyarakat, pengguna jasa kereta api, maupun awak media.
"Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada awak media yang telah ikut serta dalam menyosialisasikan kebijakan layanan kereta api, sehingga informasi yang dibutuhkan masyarakat dapat tersalurkan dengan baik," katanya.
Menurut dia, PT KAI Daop 5 Purwokerto akan selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan penumpang kereta api serta berharap agar pandemi COVID-19 segera berlalu.
"Kami meminta maaf apabila pelayanan kami (sejak terjadinya pandemi COVID-19) terkesan ribet. Hal itu semata-mata untuk melindungi sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19," katanya.
Baca juga: Satgas ingatkan publik lakukan testing COVID-19 usai liburan panjang
Baca juga: Cegah klaster COVID-19 saat liburan Natal, Polres Kudus deteksi potensi kerumunan
"Volume penumpang dengan berbagai kota tujuan itu berdasarkan data keberangkatan dari sejumlah stasiun di Daop 5 Purwokerto pada tanggal 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021," kata Manajer Humas PT KAI (Persero)Daop 5 Purwokerto Eko Budiyanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan volume penumpang yang turun di berbagai stasiun Daop 5 Purwokerto pada periode yang sama tercatat sebanyak 59.688 orang.
Baca juga: 70 persen warga lebih senang liburan di rumah
Menurut dia, volume penumpang yang diberangkatkan maupun turut di Daop 5 Purwokerto itu masih akan bertambah karena masa angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 berakhir pada tanggal 6 Januari 2021.
"Mengingat masa angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 akan berakhir dalam beberapa hari ke depan, kami atas nama manajemen PT KAI Daop 5 Purwokerto menyampaikan terima kasih kepada masyarakat khususnya pengguna jasa kereta api," katanya.
Ia mengatakan berkat adanya dukungan dan kepercayaan penumpang, operasional kereta api selama tahun 2020 tetap berjalan walaupun sejak bulan Maret mulai terdampak pandemi COVID-19, semuanya tetap berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali.
"Pada masa pandemi COVID-19, operasional kereta api tetap berjalan lancar dengan memenuhi protokol kesehatan. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen PT KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto dalam pencegahan penularan Covid-19," katanya.
Ia mengatakan sebagai upaya turut serta memutus penyebaran COVID-19, pihaknya juga menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di titik-titik strategis stasiun kereta api yang ada di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto.
Selain itu, kata dia, pihaknya selalu mengimbau kepada pelanggan kereta api untuk selalu melakukan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) sebagai upaya penerapan protokol kesehatan.
"PT Daop 5 Purwokerto juga bersyukur karena perusahaan tetap memerhatikan kesejahteraan karyawan dengan berbagai kebijakan, antara lain tidak adanya PHK terhadap pegawainya serta tetap berkomitmen untuk terus menjaga kesehatan bagi pegawai dan juga keluarga dari pandemi COVID-19," katanya.
Lebih lanjut, Eko mengatakan pada tahun 2020, Daop 5 Purwokerto dapat mempertahankan "zero accident" (tidak adanya kecelakaan KA).
Menurut dia, pencapaian tersebut tidak luput dari doa seluruh masyarakat, pengguna jasa kereta api, maupun awak media.
"Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada awak media yang telah ikut serta dalam menyosialisasikan kebijakan layanan kereta api, sehingga informasi yang dibutuhkan masyarakat dapat tersalurkan dengan baik," katanya.
Menurut dia, PT KAI Daop 5 Purwokerto akan selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan penumpang kereta api serta berharap agar pandemi COVID-19 segera berlalu.
"Kami meminta maaf apabila pelayanan kami (sejak terjadinya pandemi COVID-19) terkesan ribet. Hal itu semata-mata untuk melindungi sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19," katanya.
Baca juga: Satgas ingatkan publik lakukan testing COVID-19 usai liburan panjang
Baca juga: Cegah klaster COVID-19 saat liburan Natal, Polres Kudus deteksi potensi kerumunan