Solo (ANTARA) - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo enggan menanggapi soal tawaran kursi Menteri Sosial di tengah isu reshuffle atau perombakan kabinet di jajaran pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"'Ngopo (kenapa) ke Jakarta, nggak mau saya (jika ditawari menjadi Mensos). Nggak ada panggilan, belum," katanya saat ditemui di ruang kerjanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Bahkan, pada kunjungannya ke Jakarta minggu lalu, pria yang pernah menjadi pasangan Jokowi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta pada tahun 2010 ini, mengaku tidak bertemu dengan Presiden Jokowi untuk membicarakan jabatan menteri.

Meski demikian, ia mengaku mendukung jika Presiden Jokowi nanti menunjuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Mensos.

"Ya kita dukunglah, itu pilihan dia. Saya nggak mau, sudah cukup lama saya mengabdi, melayani masyarakat. Saya kan wong bodo, ora sekolahan kok (bodoh)," katanya.

Disinggung mengenai aktivitasnya setelah tidak lagi menjadi orang nomor satu di Kota Solo, ia akan tetap mengabdi kepada masyarakat.

"Saya punya pekerjaan banyak. Aku iso ngopo-ngopo (bisa melakukan apapun), bisa jadi tukang kayu, tukang las, ngopeni' pemulung meneh ya isih iso (merawat pemulung lagi juga masih bisa). Yang jelas saya akan melakukan tugas sebagai diri saya melayani masyarakat, tidak di instansi pemerintahan," katanya.

Sedangkan mengenai jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Surakarta masih akan diselesaikannya hingga tahun 2024.

"Jadi Ketua DPC kan tak rewangi (saya sampai) nangis menolak akhirnya malah jadi lagi. Yang jelas saya akan tetap melayani masyarakat dengan sepenuh hati," katanya.

Baca juga: FX Rudyatmo enggan tanggapi isu tawaran jadi mensos
Baca juga: Target Wali Kota Solo pindahkan sekolah ke lokasi representatif belum terealisasi

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024