Temanggung (ANTARA) - Anggota Dewan perwakilan daerah (DPD) RI asal Jawa Tengah, Denty Eka Widi Pratiwi mendorong pengembangan budi daya tanaman asparagus di Kabupaten Temanggung karena potensi pasarnya cukup bagus.

Denty di Temanggung, Selasa, mengatakan budi daya tanaman asparagus menjadi salah satu solusi terbaik agar roda perekonomian petani terus berputar.

Ia manyampaikan hal tersebut saat berdiskusi dalam pertemuan Asosiasi Petani Asparagus Temanggung (APAT) di Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

Denty yang juga selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung ini mempunyai harapan besar agar Asparagus bisa menjadi primadona di Temanggung.

Istri Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo itu mengapresiasi para petani yang sudah memulai gebrakan agar kehidupan para petani Temanggung lebih sejahtera.

"Sesuatu yang baru tentunya membutuhkan gebrakan. Potensi pertanian yang ada di depan kita harus bisa dimaksimalkan. Tanaman asparagus di Temanggung merupakan hal yang baru," katanya.

Ia menyampaikan tanaman asparagus cocok ditanam di Temanggung dan sudah ada pangsa pasarnya, maka masyarakat Temanggung bisa membudidayakan mulai dari pekarangan.

Ia mengajak APAT untuk mengenalkan bagaimana cara bercocok tanam sayuran asparagus yang baik kepada warga, khususnya bagi para petani serta masyarakat pada umumnya.

"Selain asparagus laku di pasaran, tanaman ini kandungan gizinya cukup tinggi sehingga bisa dijual dan dikomsumsi. Kalau kesulitan lahan pertanian, kita manfaatkan dulu pekarangan rumah agar asparagus bisa berkembang di semua tempat," katanya.

Ketua APAT Basori Supriyanto menjelaskan asparagus merupakan tanaman yang mudah dalam perawatannya dan tanaman ini bisa bertahan hingga lima tahun.

Menurut dia dalam perawatannya tidak memerlukan banyak biaya, cukup memastikan kebutuhan air yang cukup, memberikan pupuk kandang, dan menjaga agar tananam tidak dimakan ulat atau hama.

"Tanaman ini bisa mulai dipanen setelah 6 bulan tanam. Setelah itu, setiap hari bisa panen," katanya.

Menurut dia panjang ideal tanaman Asparagus siap panen berkisar antara 20-40 centimeter, tergantung permintaan pasar. Harga asparagus di tingkat petani Rp30.000 per kilogram. Setelah dikemas dengan bagus dan dipasarkan ke luar daerah bisa tembus Rp100.000 per kilogram.

Ia berharap para pembudidaya tanaman asparagus di Temanggung tidak perlu khawatir untuk mulai menanam jenis komoditi baru di Temanggung ini untuk meningkatkan perekonomian keluarga.

Petani asal Desa Bantir Kecamatan Candiroto, Ahmad Rujito Yahya mengatakan dirinya sudah mulai menanam asparagus delapan bulan lalu.

Ia menyampaikan meskipun sempat ragu karena sudah mengeluarkan modal banyak untuk membeli 2.000 bibit tanaman, kini pihaknya mulai memetik hasilnya dalam da bulan terakhir.

Yahya menyebutkan setiap hari kini bisa memanen 4-6 kilogram asparagus.

"Setiap hari saya panen 4-6 kilogram dari total 2.000 pohon asparagus. Ini lebih mudah dari perawatan tanaman cabai atau lainnya, hasilnya pun sudah bisa dihitung karena tanaman ini bisa tumbuh hingga beberapa tahun dan bisa dipanen terus," katanya. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024