Temanggung (ANTARA) - Minat nasabah untuk menabung di BRI Cabang Temanggung tetap tinggi pada masa pandemi COVID-19, kata Pimpinan Cabang BRI Temanggung L. Yetty Indrianingrum.
Yetti di Temanggung, Selasa, mengatakan minat nasabah untuk menabung di Simpedes pada masa sampai November 2020 mencapai Rp19 miliar.
"Kenaikannya luar biasa, tercatat pada bulan Oktober 2020 simpanan mencapai Rp450an miliar, kemudian bulan November 2020 menjadi Rp469 miliar," katanya usai pengundian panen hadiah Simpedes periode Meret-Agustus 2020 BRI Kantor Cabang Temanggung di Stodio Temanggung TV.
Baca juga: Kepatuhan nasabah meningkat, kredit macet bank umum Soloraya turun
Menurut dia, di masa pandemi ini mungkin nasabah tidak menggunakan uangnya untuk usaha, tetapi dengan situasi seperti ini uangnya ditabung atau tetap di rekening Simpedes.
"Mungkin biasanya digunakan untuk usaha atau menambah barang dagangan, namun karena masa pandemi ini uangnya ditabung sehingga tabungan Simpedes kami naik," katanya.
Ia menyebutkan simpanan nasabah tersebut tersebar di 10 BRI unit, kantor kas, dan kantor cabang.
Menurut dia, meningkatnya simpanan tabungan tersebut mungkin dari hasil panen tembakau dan mungkin karena kepastian usaha juga belum pasti maka nasabah memilih untuk menabungnya.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BRI Cabang Temanggung yang tetap konsisten melaksanakan undian panen hadiah Simpedes di masa pandemi ini dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.
"Kami menilai kegiatan penarikan undian panan hadiah Simpedes , tidak hanya sekadar kegiatan bagi-bagi hadiah, tetapi jauh dari itu BRI peduli dengan masyarakat, khususnya nasabah yang selama ini selalu setia menabung. Mudah-mudahan BRI tetap eksis dan selalu dipercaya oleh nasabah," katanya.
Ia berharap BRI tetap komitmen memberikan kemudahan kepada sektor usaha kecil mendapatkan kucuran kredit murah melalui KUR.
Pentingnya perhatian pada sektor usaha kecil, katanya mengingat sektor ini selalu tangguh menghadapi situasi global yang relatif labil.
Baca juga: Manulife fokus proteksi kesehatan nasabah
Baca juga: Uang nasabah di Solo raib, OJK Surakarta masih berupaya mediasi Maybank dengan nasabah
Yetti di Temanggung, Selasa, mengatakan minat nasabah untuk menabung di Simpedes pada masa sampai November 2020 mencapai Rp19 miliar.
"Kenaikannya luar biasa, tercatat pada bulan Oktober 2020 simpanan mencapai Rp450an miliar, kemudian bulan November 2020 menjadi Rp469 miliar," katanya usai pengundian panen hadiah Simpedes periode Meret-Agustus 2020 BRI Kantor Cabang Temanggung di Stodio Temanggung TV.
Baca juga: Kepatuhan nasabah meningkat, kredit macet bank umum Soloraya turun
Menurut dia, di masa pandemi ini mungkin nasabah tidak menggunakan uangnya untuk usaha, tetapi dengan situasi seperti ini uangnya ditabung atau tetap di rekening Simpedes.
"Mungkin biasanya digunakan untuk usaha atau menambah barang dagangan, namun karena masa pandemi ini uangnya ditabung sehingga tabungan Simpedes kami naik," katanya.
Ia menyebutkan simpanan nasabah tersebut tersebar di 10 BRI unit, kantor kas, dan kantor cabang.
Menurut dia, meningkatnya simpanan tabungan tersebut mungkin dari hasil panen tembakau dan mungkin karena kepastian usaha juga belum pasti maka nasabah memilih untuk menabungnya.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BRI Cabang Temanggung yang tetap konsisten melaksanakan undian panen hadiah Simpedes di masa pandemi ini dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.
"Kami menilai kegiatan penarikan undian panan hadiah Simpedes , tidak hanya sekadar kegiatan bagi-bagi hadiah, tetapi jauh dari itu BRI peduli dengan masyarakat, khususnya nasabah yang selama ini selalu setia menabung. Mudah-mudahan BRI tetap eksis dan selalu dipercaya oleh nasabah," katanya.
Ia berharap BRI tetap komitmen memberikan kemudahan kepada sektor usaha kecil mendapatkan kucuran kredit murah melalui KUR.
Pentingnya perhatian pada sektor usaha kecil, katanya mengingat sektor ini selalu tangguh menghadapi situasi global yang relatif labil.
Baca juga: Manulife fokus proteksi kesehatan nasabah
Baca juga: Uang nasabah di Solo raib, OJK Surakarta masih berupaya mediasi Maybank dengan nasabah