Jakarta (ANTARA) - Mantan manajer Tim Nasional Prancis Gerard Houllier, yang juga pernah melatih di Olympique Lyonnais, Paris St Germain dan Liverpool, meninggal dunia, lapor media setempat, Senin.
RMC sport dan harian olahraga L'Equipe yang dikutip Reuters, mengatakan ia meninggal pada usia 73 tahun setelah menjalani operasi jantung di Paris.
Houllier mempunyai sejarah panjang dengan masalah jantung, sejak ia dilarikan ke rumah sakit saat jeda pertandingan Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Leeds United pada 2001.
Baca juga: Houllier nilai juara Liga Premier harus diberikan kepada Liverpool
Baca juga: Houllier sebut Zidane akan jadi pelatih top dunia
Setelah karier bermain yang tidak signifikan di liga papan bawah Prancis, Houllier mulai melatih pada 1973, memperoleh pekerjaan besar pertamanya bersama Lens sebelum mengambil alih Paris St Germain.
Ia menjadi asisten pelatih Prancis pada 1988 dan kemudian menjadi manajer pada 1992 namun masa kerjanya singkat dan kurang berhasil lalu mengundurkan diri setelah gagal membawa timnya ke Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
Sejak itu Prancis lolos ke setiap Piala Dunia, dan mengangkat trofi pada 1998 dan 2018.
Houllier fokus melatih remaja segera setelah bencana Piala Dunia itu tapi ia membangun kembali reputasinya di Liverpool, tempat ia memenangi Piala FA, Piala Liga dan Piala UEFA pada 2001.
Ia juga sukses di Prancis bersama Lyon, memimpin mereka untuk meraih gelar Ligue 1 berturut-turut.
Ia kembali ke manajemen setelah istirahat pada 2010 bersama Aston Villa namun meninggalkan peran tersebut pada tahun berikutnya setelah mengalami masalah jantung lebih lanjut.
Baca juga: Sempat mendukung, Jurgen Klopp kini mulai ragukan penggunaan VAR
Baca juga: Deschamps desak Giroud tuntaskan persoalan pribadinya demi timnas
RMC sport dan harian olahraga L'Equipe yang dikutip Reuters, mengatakan ia meninggal pada usia 73 tahun setelah menjalani operasi jantung di Paris.
Houllier mempunyai sejarah panjang dengan masalah jantung, sejak ia dilarikan ke rumah sakit saat jeda pertandingan Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Leeds United pada 2001.
Baca juga: Houllier nilai juara Liga Premier harus diberikan kepada Liverpool
Baca juga: Houllier sebut Zidane akan jadi pelatih top dunia
Setelah karier bermain yang tidak signifikan di liga papan bawah Prancis, Houllier mulai melatih pada 1973, memperoleh pekerjaan besar pertamanya bersama Lens sebelum mengambil alih Paris St Germain.
Ia menjadi asisten pelatih Prancis pada 1988 dan kemudian menjadi manajer pada 1992 namun masa kerjanya singkat dan kurang berhasil lalu mengundurkan diri setelah gagal membawa timnya ke Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
Sejak itu Prancis lolos ke setiap Piala Dunia, dan mengangkat trofi pada 1998 dan 2018.
Houllier fokus melatih remaja segera setelah bencana Piala Dunia itu tapi ia membangun kembali reputasinya di Liverpool, tempat ia memenangi Piala FA, Piala Liga dan Piala UEFA pada 2001.
Ia juga sukses di Prancis bersama Lyon, memimpin mereka untuk meraih gelar Ligue 1 berturut-turut.
Ia kembali ke manajemen setelah istirahat pada 2010 bersama Aston Villa namun meninggalkan peran tersebut pada tahun berikutnya setelah mengalami masalah jantung lebih lanjut.
Baca juga: Sempat mendukung, Jurgen Klopp kini mulai ragukan penggunaan VAR
Baca juga: Deschamps desak Giroud tuntaskan persoalan pribadinya demi timnas