Boyolali (ANTARA) - Bupati Boyolali Seno Samodro yakin Pilkada 2020, yang hanya menampilkan satu pasangan calon Muhammad Said Hidayat-Wahyu Irawan yang diusung PDIP melawan kotak kosong, akan berjalan sukses tanpa ekses.

"Hasilnya penghitungan suara kami tunggu hingga pukul 17.00 WIB, dan saya berharap Pilkada Boyolali 2020 ini sukses tanpan ekses," kata Bupati Boyolali Seno Samodro usai memberi hak suara di TPS 8 Tegalsari Siswadipuran Boyolali pada Pilkada 2020, Rabu.

Menurut Seno Samodro, dirinya yang terpenting sudah melaksanakan hak dan kewajiban untuk memberikan hak suaranya di TPS 8 Tegalsari Siswadipuran Boyolali. Paslon M. Said Hidayat-Wahyu Irawan yang diusung PDIP tidak ada lawan dan diharapkan berjalan mulus dan lancar.

Seno Samodro mengatakan memang ada gerakan untuk memilih kotak kosong. Hal itu, boleh-boleh saja bagian dari demokrasi. Namun, dia berharap tetap kondusif dan situasi bagi untuk semua masyarakat Boyolali.

"Saya yakin paslon Said-Irawan ini, dahulu tim sukses saya sehingga lebih hebat dari pada saya. Calon ini secara organisasi lebih terdidik sehingga membuat Boyolali semakin matang ke depan," kata Seno.

Satu satunya paslon dalam Pilkada Boyolali 2020 telah menyalurkan hak pilihnya. Calon Wakil Bupati Wahyu Irawan mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04, Dukuh Sapian, Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo.

Cawabup Boyolali Wahyu Irawan bersama keluarga berjalan kaki mendatangi TPS yang tidak jauh dari rumahnya. 

Menurut Cawabup Boyolali, Wahyu Irawan dirinya bersama keluarga telah mencoblos dengan lancar dan aman dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
 
"Saya telah menyalurkan hak suaranya. Kami sekeluarga telah mencoblos dengan lancar dan aman," kata Wahyu Irawan.

Calon Bupati Boyolali M. Said Hidayat mendatangi untuk memberikan hak suaranya di TPS 04, Kampung Gatak, Kelurahan Siswodipuran Boyolali. M Said bersama isteri dan kedua orang tuanya, menyalurkan hak pilihnya dengan berjalan kaki.

M Said Hidayat  yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Boyolali mengatakan dirinya bersama keluarga mencoblos di TPS 04 Gatak dengan menerapkan protokol kesehatan. Semua warga  sebelum masuk TPS harus mencuci tangan dengan sabun, kemudian diukur suhu tubuhnya.

"Kami kemudian memakai sarung tangan plastik yang diberi oleh petugas TPS dan kemudian diberikan kertas suara yang masih terlipat. Kami langsung masuk bilik, dan setelah dicoblos salah satu paslon baru dimasukan ke kotak suara," kata M Said.

Kendati demikian, M Said meminta masyarakat yang belum menggunakan hak pilihnya untuk segera mendatangi TPS yang sangat nyaman untuk melakukan pencoblosan.

KPU Kabupaten Boyolali menggelar Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali 2020 serentak di 2.227 TPS yang tersebar di 22 kecamatan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 796.844 pemilih. 

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024