Jakarta (ANTARA) - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi pada November 2020 membaik, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang sebesar 92,0, meningkat dibandingkan 79,0 pada bulan sebelumnya.
"Keyakinan konsumen terpantau menguat di seluruh kategori tingkat pengeluaran dan kelompok usia responden," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam infoo terbarunya di Jakarta, Selasa.
Erwin menjelaskan secara spasial, keyakinan konsumen membaik di 17 kota, tertinggi terjadi di kota Pontianak, diikuti oleh Samarinda, dan Bandar Lampung.
Perbaikan keyakinan konsumen pada November 2020 didorong oleh ekspektasi konsumen yang membaik terhadap kondisi ekonomi ke depan, yaitu peningkatan ekspansi kegiatan usaha serta kenaikan penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang.
Sementara itu, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini juga membaik meski masih berada pada area kontraksi, terutama disebabkan oleh persepsi yang menguat terhadap penghasilan dan ketersediaan tenaga kerja.
"Keyakinan konsumen terpantau menguat di seluruh kategori tingkat pengeluaran dan kelompok usia responden," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam infoo terbarunya di Jakarta, Selasa.
Erwin menjelaskan secara spasial, keyakinan konsumen membaik di 17 kota, tertinggi terjadi di kota Pontianak, diikuti oleh Samarinda, dan Bandar Lampung.
Perbaikan keyakinan konsumen pada November 2020 didorong oleh ekspektasi konsumen yang membaik terhadap kondisi ekonomi ke depan, yaitu peningkatan ekspansi kegiatan usaha serta kenaikan penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang.
Sementara itu, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini juga membaik meski masih berada pada area kontraksi, terutama disebabkan oleh persepsi yang menguat terhadap penghasilan dan ketersediaan tenaga kerja.