Temanggung (ANTARA) - Sebanyak 30 pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung menjalani tes usap setelah diketahui Kepala Dinkes Suparjo terkonfirmasi positif COVID-19.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Temanggung Khabib Mualim di Temanggung, Senin, mengatakan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, pihaknya melakukan pelacakan kepada semua pegawai, kemudian menemukan 30 orang yang kontak erat, lalu melakukan tes usap terhadap mereka.
"Ditemukan 30 orang dan ditindaklanjuti dengan tes usap berkala. Pada tes swab (usap) bagian pertama, hasilnya diketahui negatif. Hanya saja, pada tes swab bagian kedua, pihaknya belum mendapatkan laporan hasil uji PCR sampel swab," katanya.
Sambil menunggu semua hasil tes usap keluar, pihaknya memberlakukan ketentuan bekerja dari rumah (WFH) bagi pegawai Dinas Kesehatan.
Pihaknya juga meminta semua pegawai yang merasa kontak langsung dengan kepala Dinkes agar melakukan isolasi mandiri dalam beberapa hari ke depan, meskipun hasil tes usap negatif.
Baca juga: Pemkab Pati lacak warga yang kontak dengan almarhum Imam Suroso
Khabib menyampaikan pimpinannya terdeteksi positif COVID-19 pada pekan lalu, meskipun sempat mengalami gejala. Kondisi kepala Dinkes saat ini berangsur membaik dan masih menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.
Menurut dia, sulit untuk melacak yang bersangkutan terpapar dari mana karena sekarang semua orang berisiko terpapar dan menularkan virus corona jenis baru itu.
Apalagi, kata dia, kasus COVID-19 di Temanggung dan beberapa daerah lain meningkat tajam, bahkan ada juga yang sudah sembuh terpapar lagi.
Khabib menyebutkan secara akumulasi kasus COVID-19 di Kabupaten Temanggung mencapai 1.545 kasus, 75 orang di antaranya meninggal, 444 orang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri, serta sisanya sembuh.
Ia berharap, warga yang terpapar COVID-19 dan menjalani karantina atau isolasi mandiri sadar diri untuk bisa membatasi kegiatan hingga sembuh, termasuk warga yang sedang menunggu hasil tes usap dan merasa kontak erat dengan pasien COVID-19 agar lebih taat melakukan isolasi dengan bijak serta menghindari kontak langsung dengan warga lain.
Baca juga: Temanggung siapkan dokter, perawat, dan bidan untuk vaksinasi COVID-19
Sekretaris Dinkes Kabupaten Temanggung Khabib Mualim di Temanggung, Senin, mengatakan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, pihaknya melakukan pelacakan kepada semua pegawai, kemudian menemukan 30 orang yang kontak erat, lalu melakukan tes usap terhadap mereka.
"Ditemukan 30 orang dan ditindaklanjuti dengan tes usap berkala. Pada tes swab (usap) bagian pertama, hasilnya diketahui negatif. Hanya saja, pada tes swab bagian kedua, pihaknya belum mendapatkan laporan hasil uji PCR sampel swab," katanya.
Sambil menunggu semua hasil tes usap keluar, pihaknya memberlakukan ketentuan bekerja dari rumah (WFH) bagi pegawai Dinas Kesehatan.
Pihaknya juga meminta semua pegawai yang merasa kontak langsung dengan kepala Dinkes agar melakukan isolasi mandiri dalam beberapa hari ke depan, meskipun hasil tes usap negatif.
Baca juga: Pemkab Pati lacak warga yang kontak dengan almarhum Imam Suroso
Khabib menyampaikan pimpinannya terdeteksi positif COVID-19 pada pekan lalu, meskipun sempat mengalami gejala. Kondisi kepala Dinkes saat ini berangsur membaik dan masih menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.
Menurut dia, sulit untuk melacak yang bersangkutan terpapar dari mana karena sekarang semua orang berisiko terpapar dan menularkan virus corona jenis baru itu.
Apalagi, kata dia, kasus COVID-19 di Temanggung dan beberapa daerah lain meningkat tajam, bahkan ada juga yang sudah sembuh terpapar lagi.
Khabib menyebutkan secara akumulasi kasus COVID-19 di Kabupaten Temanggung mencapai 1.545 kasus, 75 orang di antaranya meninggal, 444 orang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri, serta sisanya sembuh.
Ia berharap, warga yang terpapar COVID-19 dan menjalani karantina atau isolasi mandiri sadar diri untuk bisa membatasi kegiatan hingga sembuh, termasuk warga yang sedang menunggu hasil tes usap dan merasa kontak erat dengan pasien COVID-19 agar lebih taat melakukan isolasi dengan bijak serta menghindari kontak langsung dengan warga lain.
Baca juga: Temanggung siapkan dokter, perawat, dan bidan untuk vaksinasi COVID-19