Semarang (ANTARA) - Sebanyak 22 fasilitas kesehatan (faskes) swasta di Jawa Tengah memperoleh bantuan alat pelindung diri (APD) COVID-19 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang penyalurannya melalui Ikatan Dokter Indonesia (IDI) provinsi.

Wakil Sekjen PB IDI Adi Patria saat penyerahan bantuan di Semarang, Sabtu, mengatakan Jawa Tengah merupakan satu dari delapan provinsi penerima bantuan APD.

Bantuan ini akan disalurkan melalui IDI wilayah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Ia menjelaskan fasilitas kesehatan swasta ini dipilih karena mereka selama ini harus memenuhi kebutuhan APD secara mandiri.

Baca juga: BPJS Kesehatan Boyolali dorong peserta gunakan "Mobile JKN Faskes"

"Berbeda dengan faskes pemerintah, klinik atau praktik mandiri ini masih kekurangan karena harus memenuhi kebutuhannya sendiri," katanya.

Selain memperoleh bantuan APD ini, kata dia, fasilitas kesehatan tersebut diharapkan juga bisa ikut menyosialisasikan tentang protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru.

"Sosialisasi kepada masyarakat untuk mengajak perilaku hidup sehat. Penekanan pada protokol kesehatan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketua IDI Jawa Tengah Djoko Handojo beserta sejumlah pengurus IDI kabupaten/ kota.*


Baca juga: Dortmund sulap Signal Iduna Park jadi faskes perawatan pasien COVID-19
Baca juga: Selama lebaran, faskes di Kudus tetap melayani pasien JKN

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024